Miguel Oliveira : Ban dengan Suhu 120- 140 Derajat Tidak Ideal

RiderTua.com – Para pembalap RNF tertinggal jauh dari para pembalap pabrikan Aprilia pada akhir pekan MotoGP di Mandalika. Miguel Oliveira finis di posisi ke-10 dalam sprint race, kalah hampir 9 detik di belakang pemenang Jorge Martin (Pramac Ducati) dan pulang dengan tangan kosong karena hanya 9 teratas yang mendapatkan poin dalam sprint 13 lap tersebut.

BTW, duo Aprilia dengan Aleix Espargaro dan Maverick Vinales berhasil memimpin pada latihan hari Jumat seperti pada bulan September di Barcelona. Di kualifikasi, kedua pembalap asal Spanyol itu menempati posisi ke-3 dan ke-2 di belakang Luca Marini (VR46 Ducati), sementara Oliveira dan rekan setimnya Raul Fernandez hanya berada di posisi ke-12 dan ke-17.

Miguel Oliveira : Ban dengan Suhu 120- 140 Derajat Tidak Ideal

Pada sprint race 13 lap Sabtu sore, Aleix Espargaro terjatuh di lap kedua setelah menyenggol Brad Binder (Red Bull KTM). Vinales memimpin dalam 8 lap pertama, namun kemudian merosot ke posisi ke-4 karena ban belakang habis dan tidak mampu melawan trio Ducati Jorge Martin, Luca Marini, dan Marco Bezzecchi di fase terakhir.

Dibandingkan hari Jumat, Miguel Oliveira menggambarkan perubahan yang dilakukan pada Aprilia RS-GP sebagai hal yang positif, tetapi secara umum dia tidak puas dengan cara kerjanya.

“Kami mencoba begitu banyak set-up sehingga saya tidak menunggangi motor yang sama di setiap sesi latihan. Itu tidak ideal. Jadi bagi kami, sprint race adalah seperti sesi FP4 tahun sebelumnya. Ketika kita berada di posisi ke-12 di grid, tidak pernah mudah untuk mengambil posisi start, terutama dengan motor kami. Jadi saya berkonsentrasi pada kecepatanku. Saya merasa lebih baik, yang merupakan sebuah langkah maju,” ungkap rider asal Portugal itu.

Pembalap dan motor harus menghadapi kondisi ekstrim di Sirkuit Mandalika, dimana aspal memanas hingga 60 derajat Celcius di siang hari. “Treknya menawarkan banyak cengkeraman, tapi permukaannya juga sangat tahan aus. Ada juga panasnya. Jika roda belakang spin dan ban memanas hingga 120 atau 140 derajat, itu tidak ideal. Jika kita melakukannya berulang kali, ban pada akhirnya akan hancur,” pungkas Oliveira yang merupakan pemenang GP Indonesia tahun lalu saat masih membalap untuk KTM.