Fabio Di Giannantonio: Kesempatan Terakhir Bertahan di MotoGP

RiderTua.com –  Bagi Fabio Di Giannantonio ini kesempatan terakhir untuk bertahan di kelas atas MotoGP.. Masa depan ‘Diggia’ di MotoGP masih belum pasti. Jika gagal memperbarui kontrak dengan Gresini, kesempatan dan peluang terakhir yang dimiliki adalah dengan LCR Honda jika Marc ke Gresini dan Zarco ke Repsol.

Di Motegi Fabio Di Giannantonio meraih dua kali posisi kedelapan yang merupakan hasil terbaiknya musim MotoGP ini. Meskipun berasal dari Italia dan dekat dengan Gresini masa depan pembalap asal Roma itu bersama Gresini masih belum pasti dan banyak hal akan bergantung pada keputusan Marc Marquez. Jika Marc beralih ke tim satelit Ducati, maka kecil kemungkinannya untuk bertahan di kelas premier.

Fabio Di Giannantonio: Kesempatan Terakhir Bertahan di MotoGP

Tim Gresini ingin memberi waktu kepada Fabio Di Giannantonio hingga GP Jepang untuk merencanakan musim 2024. Sejak kedatangannya di MotoGP, dia selalu kesulitan beradaptasi di GP Desmosedici, tanpa pernah melampaui posisi kedelapan terakhir. Satu-satunya hal yang menonjol adalah pole position di Grand Prix Mugello 2022, kemudian kesulitan berkepanjangan dan melelahkan hingga mencapai posisi teratas yang tak pernah diraihnya (jauh dibandingkan Bezzecchi dengan motor sama). Di Motegi dia akhirnya berhasil mengimbangi ‘nama-nama besar’, finis keenam di kualifikasi dan finis delapan detik di belakang pemenang Jorge Martin.

Kesulitan terus berlanjut dengan Ducati GP22, tapi dia tidak punya alasan, mengingat hasil luar biasa dari rekan satu mereknya. Mulai dari rekannya Alex Marquez. “Dalam lima lap pertama saya tidak bisa menekan roda depan sebanyak yang saya inginkan, lalu segalanya berjalan lebih baik.. Kami perlu mencari tahu alasannya. Tanpa batasan ini, saya bisa saja melangkah lebih jauh ke depan, namun masuk dalam sepuluh besar sudah cukup. Sekarang kami perlu membawa momentum positif ini ke balapan berikutnya,” kata Fabio Di Giannantonio.

Pembalap asal Roma berusia 24 tahun itu juga harus memikirkan masa depan di MotoGP dan bersama tim Gresini Racing. Mustahil mendapatkan tempat di tahun 2024 jika Marc Marquez memilih tim asuhan Nadia Padovani, namun kesepakatan bisa saja gagal dan pada saat itu masih ada harapan bagus untuk ‘Diggia’. “Saya fokus pada sisa balapan dan ingin melanjutkan dengan tim saya, tetapi jika tidak ada tempat lagi di sini, saya harus mencari opsi lain. Saya memilih untuk tidak kembali ke Kejuaraan Dunia Moto2, prioritasnya adalah tetap di Kejuaraan Dunia (MotoGP bukan SBK misalnya).”

Bukan tugas yang mudah mengingat kursi yang tersedia terbatas atau hampir tidak ada sama sekali. Peluang terakhir yang dimainkan adalah LCR Honda. Jika Johann Zarco pindah ke tim pabrikan, menyusul perpisahan Marc Marquez, maka akan ada sisa kursi kosong di garasi Lucio Cecchinello. Ketika ditanya mengenai hal ini, Di Giannantonio menegaskan.. “Saya cocok dengan seluruh paddock. Jadi jika ada kesempatan ini, saya akan mengambilnya tanpa ragu-ragu. Honda menderita, tapi mereka adalah salah satu produsen sepeda motor terbesar di dunia dan masalah mereka ini tidak akan berlangsung selamanya.”