Brad Binder : Saya akan Mencuri Motor Baru Dani Pedrosa

RiderTua.com – Dalam sebuah tim, tes rider adalah orang yang pertama menguji motor baru, jelas hal ini membuat penasaran pembalap regulernya tentang perbedaan motor tahun depan (2024).. Usai GP San Marino, akan dilanjutkan tes pada hari Senin di sirkuit yang sama (mulai pukul 2 siang WIB hingga 11 malam nanti). Untuk menjalani tes tersebut, Brad Binder terlebih dahulu harus mencari tahu dari tim KTM-nya suku cadang baru mana yang harus dicoba. “Saya berbicara dengan Dani pada malam hari. Dia bilang dia tidak akan mengujinya, jadi saya akan mencuri motor barunya,” ujar pembalap berusia 28 tahun itu sambil tertawa.

Dalam balapan haru Minggu selama 27 lap, Brad Binder menjadi pengejar pertama trio Ducati (Martin, Bezzecchi dan Bagnaia) yang berada di depan. Namun usahanya berakhir pada lap ke-8. Pembalap Afrika Selatan ini kesulitan terutama dengan ban depannya.

“Bukan hari Minggu sesuai ekspektasiku. Saya seharusnya merasa lebih baik karena ban saya perlahan-lahan panas. Pada dasarnya lebih baik mengatasi suhu ban ketimbang masalah peningkatan tekanan ban,” imbuh Binder kecewa usai GP San Marino. Setelah crash pada lap ke-8 di tikungan 14, masalah ban yang paling disalahkan.

Brad Binder : Saya akan Mencuri Motor Baru Dani Pedrosa

“Sesaat sebelum saya terjatuh, saya merasa ban depan saya semakin goyah. Kemudian saya slip di area yang bergelombang dan balapan saya pun usai. Ada 20 lap panjang setelahnya,” ujar Brad Binder. Pada akhirnya, dia finis di posisi ke-14, tertinggal 23,778 detik dari pemenang Jorge Martin. Jadi logis jika dia kecewa.

“Strategi saya jelas. Saya membalap dengan baik dan kemudian memposisikan diri di belakang tiga Ducati dan memutuskan untuk tidak agresif. Saya ingin meluangkan waktu dan melihat apa yang mungkin terjadi. Yang terpenting, saya harus memperhatikan ban depan yang terlalu panas karena saya berada di belakang tiga motor lainnya,” ungkap pemenang GP 17 kali itu menjelaskan strategi awalnya untuk balapan, start dari posisi ke-7 di grid.

Juara dunia Moto3 2016 itu melihat bahwa sebenarnya dia bisa mengikuti Ducati dengan cukup mudah. “Saya akan senang dengan posisi ini. Jika seseorang berada dalam jangkauanku, saya akan mencoba menyalip. Saya memiliki kecepatan yang baik dalam sprint, terutama menjelang akhir. Itu sebabnya saya ingin tetap bersabar. Tapi kemudian saya ‘membuang’ motornya (crash),” pungkas kakak Darryn Binder (Moto2) itu.