Gigi Dall’Igna : Marc Marquez atau Morbidelli Bisa Bergabung dengan Pramac Ducati?

RiderTua.com – Pada pertengahan musim 2022, Marc Marquez menyatakan, “Semua pembalap cepat dengan Ducati.” Banyak bukti yang menunjukkan bahwa rider berusia 30 tahun itu menjadi kandidat tim Prima Pramac Ducati jika Marco Bezzecchi menolak karena lebih memilih utuk bertahan di tim Mooney VR46.

Pasalnya, di Spielberg terdengar rumor bahwa juara dunia MotoGP 6 kali itu kini menawarkan jasanya dengan harga spesial karena memang ingin hengkang dari Honda meski kontraknya akan berakhir hingga akhir 2025. Jadi masuk akal jika bintang Repsol Honda itu juga mengetuk pintu ke Ducati, apalagi mereka punya motor balap terbaik di lintasan.

Bos balap Ducati Corse Gigi Dall’Igna enggan memberikan jawaban jelas mengenai spekulasi itu. “Saya tidak berpikir Marc Marquez akan membalap untuk Ducati di masa depan. Di sisi lain, sering kali ditunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil dalam olahraga kami,” ujar insinyur jenius asal Italia itu sambil tertawa.

Pada bulan Juli lalu, CEO KTM Stefan Pierer mengungkapkan, “Media tidak akan percaya, betapa seringnya Marc Marquez ditawarkan kepada kami dalam beberapa bulan terakhir.”

Gigi Dall’Igna : Jika Bukan Marc Marquez, Morbidelli Bisa Bergabung dengan Pramac Ducati?

Di 4 tim Ducati untuk MotoGP musim 2024, 2 dari 8 kursi masih kosong. Tim Lenovo akan tetap diperkuat Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini sementara di Mooney VR46 kemungkinan besar mereka masih mengandalkan murid-muridnya yang luar biasa Marco Bezzecchi dan Luca Marini lagi. Namun di tim Pramac, menyusul kepergian Johann Zarco tempat di sisi Jorge Martin masih kosong. Begitu juga di tim Gresini Racing, motor kedua bersama Alex Marquez belum diisi.

Hingga saat ini Marco Bezzecchi belum memberikan pernyataan resmi, namun kabarnya dia sudah mengambil keputusan. Dan kemungkinan besar akan bertahan bersama tim Mooney VR46-Ducati milik sang guru Valentino Rossi.

General manager Ducati Corse Gigi Dall’Igna menegaskan, “Kami tidak ingin menetapkan tenggat waktu untuk tim dan Bezzecchi, kami tidak akan melakukannya. Tim ini adalah tim Ducati, Bezzecchi benar-benar pembalap hebat yang tumbuh di keluarga Ducati. Namun demi kepentingan semua orang yang terlibat, kami akan mendengar keputusannya paling lambat di Misano, bahkan mungkin di Barcelona.”

BTW, hingga GP Jerez pada 19 Juli 2020 Marc Marquez memenangkan tidak kurang dari 44 persen dari seluruh balapan MotoGP-nya. Bahkan dengan Honda RC213V yang melempem, rider Spanyol itu berhasil dua kali berada di barisan depan di grid start tahun ini dan setidaknya sekali naik podium yakni saat finis di posisi ke-3 dalam sprint Portimao.

“Ya, ya, kita tidak perlu membicarakan seberapa cepat Marc Marquez. Kami mengetahui hal itu dengan sangat baik,” tegas Dall’Igna.

Ducati sukses memenangkan 12 dari 20 seri dan meraih 16 pole position tahun lalu. Selain itu, 7 dari 8 pembalapnya meraih podium dengan total 32 podium. Dan pada klasemen pembalap, 4 pembalapnya berhasil masuk 8 besar.

Tahun 2023 pabrikan asal Borgo Panigale itu masih perkasa. Ducati (Bagnaia menang 5 kali, Bezzecchi 2 kali dan Martin 1 kali) sukses memenangkan 8 dari 10 Grand Prix. Sedangkan 2 balapan lainnya, masing-masing dimenangkan oleh Aprilia berkat Aleix Espargaro dan Honda dengan Alex Rins.

Marc Marquez memang tidak memberi isyarat bahwa semua pembalap Honda lamban. Tapi itu menggarisbawahi gambaran nyata di klasemen Kejuaraan Dunia. Sang Baby Alien saat ini hanya berada di peringkat 19 Kejuaraan Dunia dimana tahun lalu dia menempati peringkat 13 di Kejuaraan Dunia Pembalap.

Pertanyaannya, siapa yang bisa bergabung di Pramac jika penandatanganan pembalap dengan nomor start nomor 93 itu gagal? “Misalnya Morbidelli. Dia meraih hasil yang sangat bagus pada tahun 2020. Saat ini, tidak ada yang bisa mengendarai motornya dengan cepat,” ungkap Gigi Dall’Igna.

Jake Dixon sempat dikabarkan menjadi kandidat kuat di tim Gresini. Terutama demi kepentingan Dorna karena memberikan hak siar TV berbayar kepada TNT Sports (sebelumnya BT Sports) setelah kepergian Bradley Smith, Scott Redding, Cal Crutchlow, John McPhee dan Sam Lowes dan promotor GP Silverstone setidaknya ingin mempersembahkan seorang pembalap top Inggris di tim terkemuka terutama di kelas MotoGP. Tapi Dixon hanya memenangkan satu balapan Moto2, jadi kesepakatannya tidak tercapai.

Selain itu, penantang gelar Moto2 Tony Arbolino tidak akan mendapatkan tempat di MotoGP bersama tim Gresini dan akan tetap bersama Marc VDS musim depan.

Jika kesepakatan Marc Marquez di Pramac berhasil, Franco Morbidelli bisa berlabuh di Gresini menggantikan Fabio Di Giannantonio. Joan Mir menawarkan diri untuk bergabung di tim satelit milik istri mendiang Fausto Gresini (Nadia Padovani) itu, tapi jelas dia tidak diinginkan.