RiderTua.com – Enea Bastianini kembali gagal memenuhi ekspektasi untuk bisa memetik hasil memuaskan di Red Bull Ring GP Spielberg. Catatan waktu yang bagus di sesi pemanasan, membuat pembalap pabrikan Ducati itu percaya diri. Namun dalam balapan 28 lap rider asal Rimini-Italia itu semakin kesulitan dan harus puas finis di posisi ke-10. Sejauh ini dia tidak bisa memastikan alasan pastinya. Dalam beberapa kesempatan Bastianini selalu menolak dan menghindar ketika di minta towing Marquez, mungkin dia seharusnya seperti Quartararo yang dengan senang hati kasih slipstream. Siapa tahu saat Marc dan Mir pergi dari Honda, dia bisa ke tim Repsol ( jelas gajinya lebih tinggi bersama Honda)..
Bestia menjelaskan, “Saya tidak senang karena targetku meleset. Kami melakukan langkah yang baik dalam pemanasan. Saya merasa nyaman dengan motorku, saya juga cepat dan cukup konsisten. Saya praktis bisa menyamai waktu kualifikasiku tanpa ngepush dan dengan ban medium. Tapi ada yang tidak beres di balapan. Itu sulit, terutama saat start. Saya punya masalah dengan start device. Masalah itu teratasi di akhir lap pertama, tapi ban belakang jadi bencana. Saya kesulitan dengan spin di seluruh balapan.”
Untuk start seperti yang dibicarakan rekan setimnya Pecco Bagnaia, Bastianini tidak mendapatkannya. “Tidak terlihat pembaharuan. Tidak, aku tidak menggunakannya saat ini,” jawab rider berusia 25 tahun itu.
Dalam balapan, ban belakang menimbulkan masalah besar bagi Bestia. Meski sebenarnya salah satu keahliannya adalah manajemen ban yang sangat baik. “Ya, sangat aneh bagiku bannya aus setelah tiga lap. Dibandingkan dengan Minggu pagi, ban belakang berperilaku sangat berbeda. Tidak mungkin membuka throttle saat memiringkan motor. Dalam 5 sampai 10 lap terakhir saya juga kesulitan dengan ban spin di trek lurus, seperti membalap di tengah hujan. Jadi ya, itu aneh,” ungkap anak asuh manajer gaek Carlo Pernat itu.
Bestia tidak bisa mengatakan apa yang menyebabkan kesulitan tersebut. “Entah kenapa, tapi bannya aus total. Begitu pula saat sprint pada Sabtu sore, tapi sehari sebelumnya atau pada Sabtu pagi dan pada Minggu pagi bannya bagus. Ada yang berubah di dua balapan, tapi kami tidak tahu mengapa hal itu bisa terjadi,” imbuh Juara Dunia Moto2 2021 itu.
“Mungkin suhunya juga ikut mempengaruhi, tapi kami juga membandingkannya dengan pembalap lain dan situasinya tidak sama yang aku alami. Michelin sedang menyelidiki masalah ini. Kondisi di akhir balapan sangat menyedihkan, jadi pasti ada yang tidak berfungsi.”
“Tapi saya tidak bisa mengatakan, apakah masalahnya ada pada set-up kami atau pada ban. Yang saya tahu adalah semuanya tidak berjalan dengan baik dari awal. Tetap saja, saya mampu ngepush lebih keras di 4 atau 5 lap pertama, setelah itu ban aus seperti pembalap lain. Tapi saya benar-benar merasakan penurunan ini. Hal seperti ini belum pernah terjadi padaku,” pungkas rekan setim Pecco Bagnaia itu.
This post was last modified on 23 Agustus 2023 10:27
RiderTua.com - Wuling sudah tidak bisa diragukan lagi jika berbicara soal penjualan mobil listriknya. Sebab dalam beberapa bulan terakhir, mereka…
RiderTua.com - Tesla mampu menjadi merek mobil listrik terlaris di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Walau mereka hadir di…
RiderTua.com - Toyota masih memiliki sedikit model BEV yang dijual di Indonesia, dengan bZ4X sebagai model yang dijualnya sejauh ini.…
RiderTua.com - Aleix Espargaro saat ini menjalani musim ke-20 di kejuaraan dunia balap motor. Di dua kelas kecil yang masing-masing…
RiderTua.com - Jumat (3/5/24) FIM, IRTA dan Dorna mengumumkan bahwa mereka terpaksa menunda balapan perdana GP Kazakhstan yang seharusnya berlangsung pada…
RiderTua.com - Wuling Cloud EV telah dibuka pemesanannya di Indonesia setelah dua bulan diperlihatkan kepada publik. Mobil hatchback bertenaga listrik…
Leave a Comment