Toprak Razgatlioglu : Saya Tidak Menyalahkan Pirelli

RiderTua.com – Usai memenangkan balapan sprint pada Minggu pagi, Toprak Razgatlioglu juga berpeluang memenangkan balapan Superbike utama kedua di Most. Hingga lap ke-16 dari 22 lap, terjadi pertarungan yang mendebarkan antara dua juara dunia Toprak Razgatlioglu dan Alvaro Bautista. Di akhir trek lurus start-finis sepanjang hampir 800 meter, mereka bertarung dalam duel dengan menggunakan late braking yang membuat sport jantung.

Lalu di tikungan 3, Toprak tiba-tiba terlempar dari motor Yamaha R1 tanpa sebab yang jelas. Dia berdiri di gravel trap dengan tangan terangkat dan bertanya-tanya apa yang telah terjadi. “Itu karena ban belakang,” ungkap Toprak usai balapan.

Toprak Razgatlioglu : Saya Tidak Menyalahkan Pirelli

Hasil Race 2 WSBK Ceko Toprak Jatuh

Pada ban sisi kiri mengalami kerusakan, menyebabkan ban tiba-tiba kempes dan beberapa saat kemudian Razgatlioglu terlempar ke udara.

“Sebelumnya saya sudah merasakan getaran, tapi saya pikir itu biasa saja. Saya belum pernah mengalami crash seperti ini dan saya juga belum pernah melihat ban seperti ini. Awalnya saya bahkan tidak tahu apa yang terjadi dan mengira rantainya lepas. Saya langsung melihat bahwa itu karena bannya rusak parah,” jelas rider asal Turki itu.

Sebagai tindakan pencegahan, Pirelli tidak membawa ban belakang soft ke Ceko untuk mencegah kejadian seperti itu. “Tahun lalu ada beberapa kesulitan dengan ban belakang SC0, jadi Pirelli membawa SC1 yang lebih keras. Saya terkejut bahwa hal seperti ini terjadi. Saya tidak mengkritik Pirelli untuk itu, mereka sudah membawa ban yang lebih keras. Itu hanya nasib buruk,” ujar Toprak.

Rider berusia 26 tahun itu melanjutkan, “Saya bisa menegaskan diri bahwa saya mampu melawan Alvaro, berada di depan dan bisa membalap dengan tenang. Lap time-ku menjadi lebih baik dan saya bisa sedikit menjauh tapi saya tidak menyangka akan berakhir seperti ini. Tidak masalah, masih banyak balapan yang akan datang.”

Sementara itu Direktur balap Pirelli Giorgio Barbier menjelaskan, “Pada balapan Superbike kedua, ada tiga kasus dengan spesifikasi ban belakang baru C0567 yang bermasalah yakni Rea, Gardner dan Razgatlioglu. Pada Rea dan Gardner, masalahnya sangat kecil sehingga tidak berdampak pada performa dan hasil balapan. Sedangkan dalam kasus Razgatlioglu, ban sangat jelas bermasalah dan data menunjukkan ban tiba-tiba kempes.”

“Bahkan jika kecepatan balapan pembalap Yamaha sangat tinggi dan tidak ada ban pembalap lain yang menunjukkan tanda-tanda stres atau aus, kejadian seperti itu tidak boleh terjadi. Oleh karena itu, kami akan melakukan analisis lab mendalam terhadap ketiga ban tersebut untuk mencari tahu apa yang menyebabkan terjadinya ban itu bermasalah,” imbuh Barbier.

Crash yang dialami Razgatlioglu membuat Alvaro Bautista melenggang sukses memenangkan balapan ke-18 musim ini. Di klasemen keseluruhan, pembalap Ducati berusia 38 tahun itu semakin jauh meninggalkan Toprak (unggul 74 poin) yang tetap berada di peringkat 2. “Saya tidak memikirkan klasemen. Saya fokus memenangkan balapan. Sepertinya memenangkan gekar dunia tidak akan mudah. Crash ini mengubah situasiku lagi,” pungkas Toprak Razgatlioglu.