Stefan Pierer : Marc Marquez Tidak Cocok untuk Kami

RiderTua.com – Ketika mulai terjun di kelas utama pada 2017, bos KTM Stefan Pierer pernah mengatakan, “Kami tidak terjun di MotoGP seperti berkompetisi di Olimpiade, kami ingin memenangkan MotoGP suatu hari nanti.”

Tapi Marc Marquez adalah bakat luar biasa yang tidak bisa ditemukan setiap hari. “Ya, tepat. Kami ingin menjadi juara dunia suatu hari nanti. Tapi mengontrak Marquez bukanlah cara kami. Kami membangun pembalap sendiri, mulai dari Moto3 ke Moto2. Saya juga percaya pada Brad Binder dan Jack Miller, yang bertarung untuk memperebutkan gelar Kejuaraan Dunia Moto3 bersama kami pada tahun 2014 dan kini telah kembali,” tegas Pierer.

Stefan Pierer  : Marc Marquez Tidak Cocok untuk Kami

Saat tes pramusim di Sepang pada Februari lalu, Marc Marquez sempat ditanya apakah dia pernah membayangkan akan mengakhiri kontrak dengan HRC (Honda Racing Corporation) untuk 2024 dan untuk mendapatkan motor yang lebih kuat? Setelah hasil buruk dari 8 seri pertama musim ini (tidak mencetak satu poin pun pada balapan hari Minggu dan hanya menempati peringkat 19 di Kejuaraan Dunia), spekulasi tentang masa depan juara dunia MotoGP 6 kali itu terus berlanjut.

Pada saat yang sama, Pierer Mobility AG sedang mencari slot tambahan di MotoGP. Karena ada tiga kandidat untuk dua tempat di GASGAS Tech3 untuk tahun depan yakni Pol Espargaro, Juara Dunia Moto2 Augusto Fernandez dan penantang gelar Moto2 saat ini Pedro Acosta. Semua kemungkinan skenario telah dibahas dalam beberapa bulan terakhir. Namun sejauh ini, belum ada slot tambahan seperti yang diinginkan. Pierer Group juga tidak mendapatkan tempat untuk Pedro Acosta dan untuk tim Moto3 dan bos tim Moto2 Aki Ajo dari Dorna.

Pada saat yang sama, selama berbulan-bulan muncul spekulasi di Spanyol dan Italia yang mengungkapkan bahwa Marc Marquez dapat bergabung dengan KTM berkat koneksi sponsor Red Bull. Yang terbaru ada bocoran yang menyebutkan bahwa, KTM juga melakukan kontak dengan pemilik tim LCR Honda Lucio Cecchinello yang kecewa dimana telah menandatangani kontrak dengan HRC selama 3 tahun hingga akhir 2024.

BTW, tim GASGAS kini memiliki tiga kandidat untuk dua tempat. Saat Stefan Pierer selaku CEO Pierer Mobility AG ditanya bagaimana masalah ini bisa diselesaikan? Dimana sejauh ini hanya tersedia dua tempat di Red Bull KTM dan dua di GASGAS Tech3. Bisakah Pol Espargaro dibujuk untuk menjadi tes rider dan pembalap cadangan?

Stefan Pierer menjawab, “Semuanya akan bekerja keras. Pertama, kita harus memberi Pol kesempatan lagi untuk menunjukkan seberapa baik dia pulih. Dia absen balapan selama setengah tahun. Fakta bahwa dia akan menjadi test rider tidak menjadi masalah. Itu tergantung pada Pol, bagaimana dia melakukannya. Jika dia tampil seperti yang diharapkan, dia akan menjalani musim penuh tahun depan. Kami memiliki kontrak dengannya.”

Tapi tidak ada tempat. Itu sebabnya KTM mencari slot MotoGP tambahan. Ducati juga memperhatikan bahwa Gresini juga telah dihubungi KTM. “Banyak yang diungkapkan. Faktanya Pedro Acosta akan menunggangi KTM MotoGP pada 2024. Dimanapun itu. Dan jika saya membutuhkan tempat tambahan, semuanya akan diatur. Pada dasarnya, tim Gresini bukanlah pilihan bagi saya,” tegas Pierer.

Mengingat situasi ekonomi saat ini, dapatkah Stefan membayangkan mengklaim lebih dari 4 slot MotoGP di masa depan? “Situasi ekonomi saat ini tidak akan membuat situasi menjadi lebih mudah bagi tim-tim satelit MotoGP. Saya dengar, tim Aprilia kedua sudah kesulitan secara finansial, itu harus didukung oleh Aprilia. Kita akan lihat. Itu akan diselesaikan,” jawab bos asal Austria itu.

Pierer Group juga telah ‘mendekati’ pemilik tim LCR Lucio Cecchinello, yang mengalami masa-masa sulit sebagai mitra Honda. Tapi dia diperkirakan akan terus bersama Honda. “Kita sangat khawatir Honda juga akan keluar menyusul Suzuki,” lanjut Pierer.

Kita semua mengkhawatirkan hal ini. Tapi para pengamat menegaskan bahwa orang Jepang tidak pernah mundur saat mereka terpuruk. Di Formula 1, mereka hanya tertinggal setelah memenangkan gelar pertama bersama Max Verstappen. “Ya, mari kita lihat,” ujar Pierer.

Marc Marquez memang memiliki kontrak HRC untuk 2024. Tapi bos Honda telah mengatakan bahwa dia bisa pergi jika dia mau, dia tidak akan dipaksa untuk tinggal. Apakah mungkin Marquez akan bergabung dengan KTM? Di 2019 Pierer pernah mengatakan, “Jika dia menang, itu karena pembalapnya, jika dia kalah, itu karena motorku.”

“Tepat, tidak ada yang berubah tentang itu. Berapa kali menurutmu dia telah ditawarkan kepada kami dalam beberapa bulan terakhir?” jawab Stefan Pierer.

Tapi Marc Marquez adalah atlet Red Bull. Bos Dorna Carmelo Ezpeleta juga membutuhkannya sebagai penantang gelar setelah pensiunnya Rossi, dia dianggap sebagai pembalap terkuat. Tidak ada yang ingin dia mengambil cuti setahun lagi atau tanpa harapan mengejar gelar lagi di tahun 2024.

Pierer menjelaskan, “Ini adalah situasi rumit di mana dia tidak sepenuhnya tidak bersalah. Dan gaya balapnya sekarang tidak terlalu cocok dengan motor yang ‘dirusak’ secara aerodinamis ini. Itu sebabnya dia sering jatuh.”

Jadi kesimpulannya, kemitraan antara Pierer Mobility dan Marc Marquez sangat tidak mungkin? “Saya tidak menjawab keluar dari pertanyaan. Tapi itu tidak cocok untuk kita,” tegas Pierer.

Apakah pencarian slot MotoGP tambahan akan berlanjut? “Satu atau slot lain pasti akan runtuh. Saya yakin,” jawab Pierer sambil tertawa.

Jika tim satelit MotoGP memiliki masalah keuangan, apakah Pierer Group akan turun tangan? “Tentu saja, jika ada yang keluar, kami akan mengambilnya. Saya berasumsi bahwa satu atau slot MotoGP lainnya akan tersedia dan kami akan bersaing dengan 5 pembalap,” ujar Pierer yakin.

Apakah Augusto Fernandez juga layak mendapatkan musim kedua di MotoGP? “Sangat. Itu sebabnya kami sudah memperpanjang kontraknya. Dia sudah memiliki kontrak. Dan Pedro Acosta juga memilikinya. Dan kami jamin dia akan naik KTM MotoGP pada 2024,” pungkas Stefan Pierer.