Daihatsu Masih Pertimbangkan Produksi Mobil Listrik di Indonesia

RiderTua.com – Sejauh ini Daihatsu masih belum menghadirkan satupun mobil ramah lingkungannya di Indonesia. Kalaupun ada, itupun masih belum bisa dijual dalam waktu dekat, seperti Rocky e-Smart Hybrid yang pernah diperkenalkan sebelumnya. Kini Daihatsu diminta untuk segera memproduksi mobil listriknya disini. Tapi untuk bisa mewujudkannya tentu tidak mudah tanpa adanya persiapan lebih lanjut.

Baca juga: Daihatsu Hadirkan Terios Facelift, Lebih Sporty!

Daihatsu Belum Bisa Langsung Merakit Mobil Listrik

Berbicara soal mobil ramah lingkungan, sebenarnya Daihatsu pernah memperkenalkan Rocky versi hibrida beberapa bulan lalu. Namun sampai sekarang belum ada kelanjutannya, sepertinya mereka belum dapat menjualnya di Tanah Air karena sejumlah alasan. Seperti pasarnya yang masih belum meminta varian hybrid dari SUV mungil ini.

Belum juga sempat merilis mobil hybrid pertamanya, Daihatsu mulai terpikir untuk memproduksi mobil listrik. Hanya saja mereka belum bisa melakukannya dalam waktu dekat karena harus melalui sejumlah pertimbangan, seperti proses pengkajiannya. Mereka juga masih harus melakukan persiapan lainnya seperti ketersediaan pengisian daya untuk mobil listrik.

Harus Hati-hati

Sebenarnya Daihatsu masih belum punya mobil listrik yang dijualnya di pasar global, bahkan di Jepang. Hanya saja pengembangannya baru akan dimulai tahun depan, tapi sepertinya mereka memulainya dengan Ayla EV Concept yang pernah diperkenalkannya. Memang masih berupa konsep, tapi sudah cukup menjanjikan untuk dijual di Indonesia.

Daihatsu juga melihat kalau saat ini bukan waktu yang tepat untuk memproduksi mobilnya. Sebab 70 persen konsumennya merupakan first buyer atau konsumen yang baru membeli mobil, dan inilah yang harus diperhatikan. Mereka harus lebih berhati-hati dalam mengembangkan mobil listrik, agar konsumen tidak kaget dengan model EV yang dijualnya.

Memang kebanyakan mobil listrik yang dijual di Indonesia merupakan model premium. Daihatsu mungkin akan menyasar segmen entry level, walau untuk saat ini belum memungkinkan untuk memulainya.