Danilo Petrucci : Sulit Tapi Saya Mengincar 5 Besar di Misano

RiderTua.com – Finis di posisi ke-5 di balapan pertama di Mandalika adalah hasil terbaik Danilo Petrucci di Kejuaraan Dunia Superbike. Pembalap tim Barni Spark Ducati itu biasanya hanya berada di posisi 8 hingga 12.

Namun saat rider berusia 32 tahun itu mendarat di posisi ke-3 pada timesheet gabungan dengan waktu tercepat kedua di FP2 (sebelumnya hanya berada di posisi ke-13 di FP1), timnya merayakan seolah-olah itu sebuah kemenangan. Jelas bahwa torehan itu membuat beban berat yang ada di pundak semua orang di tim Barni hilang seketika. Mantan pembalap MotoGP itu juga bisa menunjukkan performa kuat di Superbike.

Danilo Petrucci : Sulit Tapi Saya Mengincar 5 Besar di Misano

“Meskipun kami tidak melakukan tes di sini. Sejak awal saya memiliki set-up yang bagus, meski saya masih sedikit kesulitan saat berakselerasi. Tapi saya tahu ban bertahan lama di sini, bahkan kompon yang paling soft sekalipun. Saya hampir melakukan simulasi balapan untuk balapan Superpole dengan kualifikasi dan tidak apa-apa. Lap tercepat saya adalah yang ke-7. Saya tidak tahu siapa saja yang memakai ban kualifikasi,” ujar Danilo Petrucci.

Pembalap asal Terni-Italia itu menambahkan, “Meski itu bukan kualifikasi sebenarnya karena dia akan bertahan untuk balapan Superpole. Dan pada akhirnya saya masih memiliki masalah yang sama, kami memasang ban belakang baru, tetapi saya tidak dapat meningkatkan waktu lap saya dengan itu. Saya masih bertanya-tanya bagaimana itu bisa terjadi.”

“Saya tahu ini akan sulit, tapi saya mengincar 5 besar di balapan di sini. Saya belum bisa mengatakan apakah itu akan cukup untuk naik podium. 5 besar sudah sangat bagus. Kami jauh di Barcelona, ​​sekarang kami lebih baik. Selama tes Mugello kami bisa mencoba set-up berbeda yang membuat saya merasa lebih nyaman di atas motor terutama saat mengerem.”

“Sekarang saya memiliki lebih banyak kelonggaran dan dapat balapan lebih seperti yang saya suka. Saya yakin bahwa kami telah mengambil langkah yang juga akan membantu kami selama balapan sisa musim. Saya puas, bahkan jika Alvaro membalap seperti di kelas tersendiri,” pungkas Petrux.

Alvaro Bautista membukukan waktu tercepat di FP2 pada sore hari dengan suhu aspal hampir 50 derajat dalam waktu 1:33,825 menit dan 0,451 detik lebih cepat dari yang kedua di sesi ini. Pembalap Ducati itu unggul 0,329 detik pada timesheet gabungan FP1 dan FP2. Sayangnya dalam race-1 kali ini dia crash setelah berada di posisi ke-4.