Categories: MotoGP

Kalex akan Mendominasi MotoGP?

RiderTua.com – Pabrikan Sasis Kalex (Jerman) Vs  TSR (Jepang) : Selama ini pabrikan sasis Jepang TSR (Technical Sport Racing) yang berbasis di Suzuka membangun sasis untuk Honda MotoGP. TSR adalah perusahaan teknis yang merencanakan, merancang, membuat, dan menjual produk TSR, merek mereka sendiri. TSR memproduksi berbagai prototipe dari berbagai bagian sepeda motor. Dan bekerjasama dalam bisnis balap motor dengan Honda Motor Co., Ltd.  Namun kini Honda MotoGP pindah haluan. Banyak rival menggambarkan kesepakatan antara HRC dan Kalex (Jerman) sebagai hal yang luar biasa. Karena orang Jepang biasanya bangga akan kepintaran mereka, dan merasa sulit untuk membeli teknologi dari Eropa.

Sementara itu setelah 2012, Ducati juga memakai sasis aluminium MotoGP yang diproduksi oleh pabrikan lain yakni Suter Technology yang diracik di Turbenthal (Swiss) selama 3 tahun. Tapi wajar, karena Ducati memiliki sedikit pengetahuan dalam mengembangkan rangka aluminium Deltabox setelah bertahun-tahun menggunakan rangka baja dan karbon monocoque. Selain itu Ducati hanya mampu menjual 40.000 sepeda motor pada saat itu, sementara Honda menjual 17 juta unit.

Kalex engineering yang beroperasi hanya dengan 8 orang di Jerman, telah menerima perintah untuk merancang dan membangun sasis aluminium untuk Honda RC213V. Stefan Bradl dapat menggunakan salinan pertama di GP Jerez (28 hingga 30 April) sebagai pembalap wildcard. Pembalap Honda lainnya yakni Marc Marquez, Joan Mir, Alex Rins dan Nakagami dapat menggunakan sasis Kalex ini pada tes hari Senin di Jerez pada 1 Mei. Winglet-winglet itu juga berasal dari Kalex sejak September.

Seperti yang dapat kita bayangkan, saat ini karyawan Kalex bekerja hingga larut malam setiap hari. Karena hanya 40 rolling sasis yang harus diproduksi untuk Kejuaraan Dunia Moto2. Hanya dua tim Moto2 yang tidak menggunakan Kalex yakni Speed-up dan Forward racing.

Kebetulan, Managing Director Kalex, yakni Alex Baumgartel sangat ingin disebut sebagai produsen sepeda motor dan dia tidak ingin hanya dicap sebagai pemasok sasis. “Karena kami memasok segalanya untuk tim kecuali mesin. Dan ada beberapa pabrikan sepeda motor ternama yang membeli sebagian mesinnya dari kompetitor atau rekanan,” ujar Baumgartel.

Pada Juni 2015, dalam sebuah wawancara, bos Kalex bahkan mempertimbangkan untuk ‘melamar’ ke Dorna untuk memproduksi mesin standar Moto2 di masa mendatang. Yang kini dipasok oleh Triumph.

Hasil tes menunjukkan bahwa: Frame yang dibuat di Jerman yakni sasis Kalex, membuat motor Honda RC213V mudah dikendarai namun lambat. Sasis Honda standar Jepang sulit dikendarai, tetapi cepat. Saat Marc diberi pilihan antara kecepatan dan kenyamanan berkendara, Marquez memilih kecepatan.

Jika Kalex berhasil menolong Honda, kepercayaan tim lain akan meningkat terhadap pabrikan sasis asal Jerman itu.

Tags: kalex
ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Honda Mobilio Baru Terjual 194 Unit di Q1 2024

RiderTua.com - Honda telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sepanjang Maret lalu. Dengan lebih dari 10 ribu unit mobil…

24 April 2024

‘Rolling in the City’ dengan New Honda Stylo 160

RiderTua.com - Kemarin Selasa 23/04, MPM Honda Jatim mengadakan acara rolling city bersama skutik premium fashionable mereka yakni New Honda…

24 April 2024

Citroen Resmi Rilis C3 Aircross di Indonesia!

RiderTua.com - Citroen akhirnya meluncurkan mobil terbarunya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Mobil SUV ini menjadi varian baru lainnya dari…

24 April 2024

Pedro Acosta : Tahun Lalu Performa RC16 di Jerez Bagus Itu Memotivasiku

RiderTua.com - 2024 bisa dibilang tahunnya Pedro Acosta. Rookie dari tim GASGAS-Tech3 itu tampil impresif dalam 3 seri MotoGP pertama…

24 April 2024

Toprak Razgatlioglu : Aku Hampir Menangis, Banyak Orang Jerman Mendukung Saya!

RiderTua.com - Setelah finis ke-2 pada race pertama hari Sabtu, Toprak Razgatlioglu menyelesaikan superpole race pada Minggu pagi di posisi…

24 April 2024

Semua Rider Mengincar Tempat Enea Bastianini di Ducati

RiderTua.com - Mengenai performa kuat Enea Bastianini musim ini, usai GP Amerika Michael Laverty mengatakan, "Senang melihat performa Enea. Dia…

23 April 2024