Stefan Bradl : Sekarang yang Lebih Penting Motornya Bukan Pembalapnya

RiderTua.com– Stefan Bradl menggantikan Marc Marquez di GP Texas akhir pekan ini dan tahu bahwa tugas yang sulit menantinya. Kondisi di MotoGP saat ini menjadi jauh lebih sulit sejak terakhir dia finis ke-7 di balapan final di Portimao 2020. Pembalap asal Jerman itu 8 kali membalap untuk tim Repsol-Honda tahun lalu (gagal finis di GP Jerez dan Barcelona), dan hanya mencetak 2 poin setelah finis ke-14 di Misano.

Pada musim 2023 grid start hanya akan diisi 22 pembalap reguler. Dan ada 3 pembalap cadangan yakni Michele Pirro (pengganti Enea Bastianini), Jonas Folger (pengganti Pol Espargaro) dan Stefan Bradl (pengganti Marc Marquez) yang akan ambil bagian di GP Texas. Itu sebabnya Bradl tidak ingin muluk-muluk, rider berusia 33 tahun itu ingin mencetak setidaknya 1 atau 2 poin di sirkuit COTA (5,5 km dan 21 tikungan) akhir pekan ini.

Stefan Bradl : Sekarang yang Lebih Penting Motornya Bukan Pembalapnya

Bradl mengatakan, “Tapi kita juga harus melihat keseimbangan kekuatan antara masing-masing produsen. Dan sekarang yang lebih penting, siapa menggunakan motor mana. Dulu pembalap yang membuat perbedaan. Hari ini yang lebih penting adalah motor apa yang kita naiki.”

Pada tes Jerez (10-11 April), Stefan Bradl mendapatkan keinginannya untuk mensimulasikan sprint race di Texas. “Masuk akal karena untuk mempersiapkan wildcard saya di GP Jerez,” ungkapnya.

Performa Bradl di Jerez juga mengesankan dalam hal catatan waktu. Sementara Dani Pedrosa (KTM Red Bull) menetapkan waktu terbaik dengan 1:37,8 menit pada hari Senin setelah melibas 70 lap, Bradl hanya tertinggal 0,129 detik setelah 85 lap. Sebagai perbandingan, pada GP Spanyol 2022 Pecco Bagnaia (Ducati) meraih pole position dengan catatan waktu 1:36,170 menit.

Bradl datang ke Amerika untuk balapan pertamanya setelah melakoni tes selama sekitar 10 hingga 12 hari, di mana dia finis di posisi ke-5 pada tahun 2013 dan ke-4 pada tahun 2014 di LCR Honda.

“Karena ada sprint race, tuntutan tes jadi menyimpang lebih jauh dari persyaratan balap ketimbang sebelumnya,” kata Bradl.

Bradl menjelaskan, “Kita hampir tidak bisa menggunakan set-up yang kami gunakan dalam tes di balapan akhir pekan. Karena dalam sprint race, semua pembalap memakai ban (lebih) soft dengan set-up nya. Sekarang kita harus melakukan ‘time attack’ di dua sesi latihan bebas di hari Jumat jika ingin mendapatkan posisi grid yang bagus di Q1 atau Q2. Ada perbedaan besar jika kita mencoba sesuatu pada ban bekas yang sudah melibas 25 lap di tes Jerez, lalu saat balapan kita menggunakan ban baru.”

“Kemudian motor sedemikian rupa disesuaikan dengan perangkat dan aerodinamika sehingga kita bisa mendapatkan catatan waktu maksimum selama putaran individu. Tapi selama jarak balapan, semuanya bisa berubah lagi. Karena membalap dalam grup, itulah mengapa kita memiliki aerodinamika yang sama sekali berbeda yang memengaruhi motor kita,” imbuh rider asal Jerman itu.

Lagi pula untuk pertama kalinya di era MotoGP, dua pembalap Jerman akan berada di starting grid. “Mudah-mudahan pada hari Sabtu, kita tidak mengatakan bahwa baris terakhir di grid diisi orang Jerman,” pungkas Stefan Bradl sambil tersenyum.

Jadwal MotoGP Amerika 2023