Jonas Folger : Proses Pembelajaran Dipercepat

RiderTua.com – Setelah 5,7 tahun, Jonas Folger kembali ke lintasan MotoGP dengan tim GASGAS Tech3 sebagai pengganti Pol Espargaro yang cedera serius. Pembalap berusia 29 tahun itu berkompetisi di balapan terakhirnya di GP Aragon, sebelum tidak bisa balapan di Motegi dan menyelesaikan sisa balapan 2017 karena kelelahan. Hal itu membuat kontraknya dengan tim Tech3 Yamaha harus usai untuk 2018.

Itu sebabnya tim GASGAS menurunkan ekspektasi terkait performa di GP Texas. Secara bertahap Jonas harus meningkat di tiga balapan berikutnya dan menjadi lebih baik. “Dengan cara ini kami juga dapat membantu Jonas menjadi test rider yang lebih baik,” kata kepala kru Paul Trevathan.

Jonas Folger : Proses Pembelajaran Dipercepat

“Jonas merupakan pembalap MotoGP dan dia sangat cepat di kelas ini sebelumnya. Sekarang mari kita lihat apa yang bisa dia kontribusikan untuk proyek kami. Kami menantikan kerja sama lebih lanjut. Jonas pernah berhenti membalap di MotoGP karena tekanan balapan mungkin terlalu berat baginya. Dan kami tidak mempekerjakannya terutama untuk balapan. Sebenarnya, semua pekerjaan pengujian lainnya jauh lebih penting,” kata Pit Beirer (Direktur KTM Motorsport).

Tim GASGAS Tech3 yakin bahwa Jonas Folger tidak akan kesulitan bertahan dalam batas 105 persen di Sirkuit Amerika yang menuntut (5,5 km dengan 21 tikungan). Di Texas, catatan waktu Jorge Martin (Pramac Ducati) saat meraih pole position tahun lalu adalah 2:02.039 menit. Jonas Folger dapat kehilangan waktu maksimal 6,1 detik dari waktu terbaik di Q1.

Juara Superbike Jerman 2020 (8 kemenangan dalam 8 balapan dengan Yamaha R1) sekarang menantikan pertarungan MotoGP pertamanya sejak September 2017. “Pertama saya ingin mengatakan bahwa saya sangat bersemangat untuk terlibat dalam proyek MotoGP di KTM dan GASGAS,” kata Folger yang merayakan 3 kemenangan di Moto2 pada 2015 dan 2016, menang di GP Silverstone pada 2011 di kelas 125cc dan di kelas Moto3 menang di Brno bersama Kalex-KTM pada 2012.

Jonas menambahkan, “Tentu saja kita tidak boleh berharap terlalu banyak setelah sekian lama tidak balapan. Karena dalam tes sebelumnya dengan MotoGP-KTM, perburuan waktu bukanlah fokus saya. Selalu mengutamakan untuk mencoba semua hal yang ada di rencana pengujian.”

“Ini bukan tentang performa saya dan lebih banyak tentang memilah suku cadang baru atau mengonfirmasi komponen baru. Sejujurnya, saya masih butuh waktu sebelum saya benar-benar bisa memaksakan diri hingga batasnya. Saya menemukan sesuatu yang baru di motor setiap kali melaju, meskipun saya mengendarai KTM beberapa kali tahun lalu. Proses belajar saya belum berakhir,” imbuhnya.

Pada awal Februari, Jonas Folger sudah bekerja dengan tim GASGAS di tes shakedown Sepang, karena dia menyelesaikan ‘installation laps’ dengan motor Pol Espargaro dan juga motor rookie Augusto Fernandez.

Tidak ada peluang untuk melakukan time attack di Sepang. “Tapi saya bisa menerima program tes dan memiliki pemahaman lengkap tentang pembagian pekerjaan di tim pengujian,” kata Jonas Folger dua bulan lalu usai tes shakedown.

Folger kalah 3,5 detik dari waktu terbaik yang ditetapkan oleh Cal Crutchlow (Yamaha) pada hari kedua di Malaysia (tanpa pembalap reguler). “Tentu saja, saya lebih suka melihat diri saya lebih jauh dalam hal waktu. Tapi kami juga punya Dani Pedrosa di tim penguji dan dia bertanggung jawab atas semua bagian performa. Saya hanya dipercayakan dengan tugas-tugas lain,” ungkap Folger.

Pada bulan Februari, Jonas Folger berharap mendapat kesempatan untuk lebih mengenal motor di salah satu tes MotoGP berikutnya. “Dan begitu ada kesempatan, saya bisa menyerang dengan ban baru dengan cara saya sendiri,” ujarnya saat itu.

Selama musim dingin, KTM mempertimbangkan untuk mengajukan wild card untuk Jonas Folger untuk balapan di salah satu dari 3 trek uji coba KTM di Jerez, Valencia dan Misano. Tetapi kondisi darurat datang lebih cepat dari yang diperkirakan.

Jadwal MotoGP Amerika 2023