Fabio Quartararo : Kami Tidak Berdaya!

RiderTua.com – Fabio Quartararo kecewa setelah hanya finis ke-8 dalam balapan 25 lap di Portimao. Bersama rekan setimnya di tim pabrikan Yamaha Franco Morbidelli, dia hanya mencetak poin tipis di GP Portugal. Pembalap asal Nice-Prancis itu tidak hanya mengeluh tentang Sprint Race, tetapi juga karena mesin M1-nya masih tidak cukup cepat di lintasan lurus sehingga kesulitan mendapatkan posisi start yang bagus yang dapat digunakan di kualifikasi. Selain itu juga kesulitan untuk mendapatkan posisi menyerang untuk melawan Ducati, Aprilia dan KTM di trek lurus.

“Ya, balapan selama 25 lap hari ini sulit, terutama berkaitan dengan kualifikasi,” jelas Quartararo setelah finis ke-8 karena terjadi banyak penurunan. Sejak lap pertama, bahkan El Diablo hanya kembali di posisi ke-15.

Fabio Quartararo : Pabrikan Lain Mengalahkan Kami dan Kami Tidak Berdaya

“Dua kali dalam 2 hari kami mengacaukan start. Kemarin kami punya masalah dengan launch control, dan hari ini saya memilih jalur yang tidak efektif. Jadi saya tertinggal jauh di fase start,” kata Fabio Quartararo.

Pembalap berusia 23 tahun itu menambahkan, “Kecepatannya tidak terlalu buruk. Tapi masalahnya, dengan cara kami menggerakkan motor, tidak mungkin bertarung dengan pembalap di depan. Kita perlu menemukan cara untuk terlibat dalam pertarungan di depan. Bukan hanya Ducati yang kami hadapi. Kami memiliki mesin in-line, jadi motor ini sama sekali berbeda dengan lawan kami. Yang lain meluruskan motornya dan memiliki cengkeraman, yang sama sekali berbeda dari kami.”

Klasemen Lengkap MotoGP Portugal : Pembalap – Team – Konstruktor

“Sejauh ini kami tidak tahu bagaimana memperbaiki situasi. Di beberapa tempat kami bisa merangsek lebih dekat ke pembalap di depan, tetapi tidak pernah cukup untuk menyalip. Mereka menjauh dari kami di setiap trek lurus, lalu kami menyusul mereka lagi, tetapi setelah tikungan berikutnya mereka berada di luar jangkauan lagi. Tapi kami harus menciptakan cara untuk bisa menyalip lagi,” imbuh El Diablo.

Fabio bisa membayangkan, kekurangan Yamaha ini masih akan mengganggunya ketika membalap di banyak trek lain. Mungkin juga di Las Termas dan Texas, kemudian di Mugello, Barcelona, ​​Sepang dan seterusnya.

Fabio Quartararo mengatakan, “Ya, trek Las Termas lebih bagus untuk kami. Tapi cengkeraman di sana sangat rendah. Sulit untuk mengatakan apa yang bisa kami lakukan. Saya berada di belakang Honda hari ini dan di belakang semua pabrikan lain. Semua pabrikan memiliki masalah yang identik dalam pertarungan ini. Kami memiliki potensi besar, kami bisa cepat. Tapi kami tidak bisa mengimbangi lawan.”

“Tentu saja, beberapa pabrikan memiliki motor yang lebih cepat dari kami. Mereka mengalahkan kami, kami tidak berdaya. Saya bingung ketika orang bertanya kepada saya, apa yang bisa kami lakukan. Setidaknya ban depan bekerja dengan baik hari ini, jadi saya bisa ngepush hingga limitnya. Tetapi bahkan di zona pengereman, kami tidak berada di level teratas,” pungkas El Diablo.

Sebagai informasi, Marc Marquez dihukum oleh steward dengan long lap penalti ganda karena menabrak Miguel Oliveira. Dia harus langsung menyelesaikan hukuman setelah comeback lagi, yaitu di Las Termas atau Texas. Beruntungnya, tidak ditemukan patah tulang pada Oliveira. Rider RNF Aprilia itu hanya memar-memar.