RiderTua.com – Direktur Balap Ducati Corse Paolo Ciabatti mengatakan, “Kita tidak bisa memaksa pabrikan di tim mana pun.” Sebagai informasi, Ducati memiliki 4 tim MotoGP sementara Yamaha hanya 1 musim ini. Ketidakseimbangan ini menjadi bahan diskusi yang seru jika kita berbicara tentang distorsi persaingan.
4 atau 5 tahun lalu, bos Dorna Carmelo Ezpeleta mengungkapkan keinginannya untuk melihat tim satelit MotoGP dari masing-masing 6 pabrikan MotoGP di lintasan secepat mungkin. Pada saat itu KTM baru saja bergabung dengan Tech3, tetapi Aprilia dan Suzuki tidak memiliki tim satelit. Pada 2018 Ducati masih memasok empat tim, yakni Ducati Corse, Pramac, Avintia, dan Aspar Martinez. Honda memiliki dua tim satelit yakni Marc VDS dan LCR.
Pada 2019, setelah 18 tahun Tech3 pindah dari Yamaha ke KTM. Yamaha memilih tim Petronas SRT sebagai tim satelit baru untuk 3 tahun sejak 2019 (bersama Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli). Setelah 2018, manajer tim Razlan Razali diizinkan untuk mengambil alih dua tempat dari Aspar-Ducati.
Sementara dua tempat yang ditinggalkan Marc VDS dikembalikan ke Dorna untuk 2019 dan baru diberikan lagi pada 2022 ke Aprilia Racing. Ini memberi Ducati tim MotoGP keempat lagi di tahun 202, yaitu Gresini Racing. Dan tim Mooney VR46 mengambil dua tempat dari Esponsorama Avintia karena pemilik tim Raul Romero tidak bisa lagi membiayai tim di kelas utama.
Di tahun 2023, visi Carmelo Ezpeleta tersebut masih belum menjadi kenyataan. Karena Aprilia memiliki tim satelit di lintasan untuk pertama kalinya dengan tim RNF Racing milik Razlan Razali. Tetapi Suzuki mundur dari MotoGP, Ducati membekali total empat tim seperti pada tahun 2022 (dan mungkin juga pada tahun 2024). Pierer Group sekarang memasok motor RC16 ke tim Tech3 milik Herve Poncharal dengan pabrikan GASGAS.
Menurut Direktur Balap Aprilia Massimo Rivola, Dorna harus menghentikan supremasi Ducati dengan 8 pembalap. Dia menyerukan batas maksimal 6 pembalap per pabrikan dan menyayangkan Yamaha belum menemukan tim satelit untuk pertama kalinya di era MotoGP setelah bersama RNF sebelumnya.
Direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti menegaskan agar membiarkan kekuatan pasar bebas bermain. Dia tahu bahwa beberapa pabrikan (seperti Honda dengan LCR) mendukung tim satelit dengan sangat kuat dan terkadang membayar gaji pembalap (juga Ducati di Pramac) karena tim satelit dapat ikut memberikan bantuan berharga dalam pengembangan dan pengumpulan data. Selain itu, poin berharga untuk Kejuaraan Dunia Konstruktor dapat dikumpulkan dan pembalap menjanjikan dari Kejuaraan Dunia Moto2 dapat dikembangkan.
“Beberapa tim satelit kemudian berada dalam situasi yang sempurna. Mereka tidak harus menang, tetapi mereka harus melakoni balapan dengan baik, sementara pada saat yang sama mereka layak secara ekonomi,” kata Ciabatti.
Tentu saja, Yamaha Motor Racing berharap bisa menggabungkan tim VR46 dengan Luca Marini dan Marco Bezzecchi sebagai tim satelitnya pada 2024. Namun Rossi memiliki kontrak dengan Ducati Corse hingga akhir 2024.
Ciabatti menjelaskan, “Tim VR46 sangat senang dengan hasilnya, hal yang sama berlaku untuk para pembalap. Sebelum kita memutuskan untuk berganti merek, kita perlu mendapatkan penawaran yang sangat bagus dari pabrikan yang juga memiliki motor yang sangat kompetitif. Kami berharap VR46 tetap bersama kami.”
Baru-baru ini Direktur Tim Mooney VR46 Uccio Salucci menyatakan, “Kami sangat senang bahwa Yamaha tertarik untuk bekerja dengan tim MotoGP kami. Tapi kami memiliki kontrak dengan Ducati untuk 2024, dan kami juga membutuhkan motor yang kompetitif.”
Uccio memperjelas bahwa apa yang terjadi setelah 2024 masih terbuka lebar. Namun untuk tahun 2024, tim VR46 berencana tetap mempertahankan kontrak dengan Ducati. Tetapi, besar kemungkinan Luca Marini atau Marco Bezzecchi akan pindah ke tim Pramac pada 2024. Karena di sana belum jelas apakah Jorge Martin akan bertahan (dia ingin bergabung dengan tim pabrikan) dan apakah Johann Zarco akan mendapatkan kontrak baru.
RiderTua.com - Setelah membeli Formula 1, American of Liberty Media pun berusaha mengamankan MotoGP dengan tawaran sebesar 4 miliar euro…
RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…
RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…
RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
Leave a Comment