Fabio Quartararo: Motor Yamaha 2023 Terlalu Banyak Berubah

RiderTua.com – Fabio Quartararo mengamankan waktu terbaik ke-3 pada tes Portimao di hari Minggu, tetapi kalah 0,334 detik dari waktu terbaik yang dibukukan Pecco Bagnaia (Ducati). Setelah menjalani tes hari Sabtu yang mengecewakan, pembalap Yamaha itu bersama kepala kru Diego Gubellini, memutuskan untuk mengambil langkah berani. Dan dalam waktu semalam, kru Yamaha membuat M1 versi hybrid dengan menggunakan sasis 2022 dan aerodinamika 2022, hanya mesinnya memakai spek 2023. Dan kemudian, secara mengejutkan El Diablo mampu melesat ke posisi ke-2 di sore hari!

“Kemajuan hari Minggu tidak ada hubungannya dengan hal baru, tetapi karena komponen lama. Itu juga banyak hubungannya dengan set-up. Bagaimanapun, kombinasi ini bekerja dengan cukup baik. Karena pada hari sabtu, saya hanya mencatat waktu 1:39,6 menit dalam perburuan waktu. Pada hari Minggu saya bahkan melaju rendah di 1:39 menit dalam kecepatan balapan. Jadi saya telah meningkatkan kecepatan balapan saya hampir 1 detik,” jelas Quartararo.

Fabio Quartararo: Motor Yamaha 2023 Terlalu Banyak Berubah

“Kami membuat ban bekerja lebih baik dengan paket yang diganti pada hari Minggu. Dan pada hari Sabtu, balapan sangat menuntut fisik karena motornya agresif dan tidak mau berbelok. Jadi kondisi terburuk yang dapat kita bayangkan terjadi bersamaan. Pada hari Minggu kami kembali untuk mencoba dan menguji hal-hal yang baik,” ungkap Fabio Quartararo.

Ada sejumlah crash di trek bak roller coaster di Portimao, paling tidak karena angin kencang. Dalam kondisi seperti itu, apakah winglet yang semakin besar juga dapat menimbulkan bahaya? “Tentu saja mereka tidak yakin. Tapi itu sama untuk semua orang, sayapnya berbahaya untuk semua orang,” keluh rider asal Nice-Prancis itu.

Secara fisik seberapa berat tes Portugal? Karena Aleix Espargaro mengeluhkan sakit pada arm pumpnya sehingga dia mungkin harus menjalani operasi di hari Senin. Lagi pula, pergelangan tangan Fabio patah saat berlatih di musim dingin.

Quartararo menjawab, “Saya hanya merasakan sedikit sakit pada Sabtu pagi, tetapi tidak di area yang patah. Tapi mungkin karena saya malahap 90 lap di hari pertama dan saya menyelesaikan 88 lap pada hari Minggu, jadi totalnya hampir 180 lap. Saya cukup senang. dengan kondisi fisik saya.”

Yamaha memulai musim sedikit di belakang tahun ini. Tapi Pecco Bagnaia dan Ducati, baru benar-benar meningkat di paruh kedua musim 2022 dan kemudian berhasil memenangkan gelar.

Rekan setim Franco Morbidelli itu mengatakan, “Ya, persis. Di Yamaha kami menunggangi motor yang sama selama hampir 4 tahun, setidaknya 3 tahun. Tapi banyak yang berubah untuk 2023. Saya pikir itu terlalu banyak. Lawan melakukan sedikit modifikasi setelah 2022. Dalam 3 tahun terakhir, Yamaha selalu mengambil langkah kecil. Kami hampir selalu memiliki motor yang sama, sekarang benar-benar berbeda.”

“Kami ketinggalan jauh pada hari Sabtu, dan pada tes hari terakhir di Portimao kami kembali ke apa yang telah bekerja dengan sangat baik selama beberapa tahun terakhir. Tapi sekarang kami melakukan sedikit modifikasi dan menggunakan mesin baru 2023. Ini akan membuat musim sedikit lebih sulit di awal. Tetapi jika pekerjaan berlanjut di Yamaha dan suku cadang baru masuk, kami bisa menjadi yang terdepan di paruh kedua musim ini,” pungkas El Diablo.