Remy Gardner, Start Terakhir, Finish P-7 di Mandalika
RiderTua.com – Remy Gardner melesat 13 posisi di race-2 Mandalika. Setelah memulai balapan dari posisi terakhir (P20) menyelesaikan balapan di posisi ke P7 ditambah dengan red flag. Padahal baru sembuh dari sakit gastroenteritis akut, dengan pemulihan yang luar biasa setelah melewatkan aktivitas hari Sabtu. Bagi Remy Gardner, balapan Superbike di Mandalika bak ‘tour de force’. Juara Dunia Moto2 2021 itu absen di 3 latihan bebas dan balapan pertama karena masalah gastrointestinal (pencernaan). Meski tubuhnya terlihat masih lemah, namun rookie asal Australia itu dilaporkan kembali fit untuk balapan hari Minggu dan mampu tampil luar biasa. Selesai balapan dia tampak kelelahan..
Apa yang dilakukan Gardner di balapan Superpole dan di balapan utama kedua layak mendapat pujian. Di pagi hari dia melesat dari posisi ke-22 di grid ke posisi ke-14. Bahkan di sore hari dia meningkat dari posisi ke-20 ke posisi ke-7, yang sejauh ini merupakan hasil terbaiknya di kelas superbike yang baru saja dia lakoni.
Namun di lintasan Kejuaraan Dunia Superbike 2023 yang kompetitif, hampir tidak mungkin untuk merangsek maju 13 posisi. Selain itu, kemajuan Gardner di balapan kedua juga dibantu oleh banyaknya crash.
Pada start pertama, Gardner keluar dari lap 1 di urutan ke-17 dan menyalip Lorenzo Baldassarri (Yamaha) hingga balapan dihentikan karena red flag. Dia melesat 4 posisi tanpa perlawanan akibat crash yang dialami Michael van der Mark dan Philipp Ottl serta crash yang menimpa Scott Redding (BMW) dan Alex Lowes (Kawasaki). Itu melambungkan pembalap GRT Yamaha itu ke posisi ke-11 di grid setelah restart selama 14 lap.
Awalnya pembalap berusia 26 tahun itu bertahan di posisinya, lalu menyalip rekan setimnya Dominique Aegerter di lap 1 dan kehilangan posisinya dari Redding tetapi pembalap asal Inggris itu kemudian dijegal oleh Gardner, begitu pula Iker Lecuona (Honda) dan Axel Bassani (Ducati). Jatuhnya Jonathan Rea (Kawasaki) membuat Remy semakin diuntungkan.
Penampilan Remy terbilang luar biasa, karena sejumlah pembalap kawakan finis di belakangnya. “Sejujurnya, saya masih merasa tidak enak badan. Pada hari Sabtu saya tidak percaya, saya bisa balapan keesokan harinya. Kami berusaha keras untuk mewujudkannya. Saya mencobanya saat pemanasan dan tidak apa-apa,” ungkap putra legenda MotoGP Wayne Gardner itu.
“Balapan Superpole tidak terlalu buruk dan saya berhasil mencapai balapan kedua. Sayangnya saya harus start dari posisi terakhir, tapi akhirnya kami menjalani balapan yang bagus dan berhasil finis ke posisi ke-7. Itu tidak buruk. Itu adalah balapan yang bagus dan hari yang positif, tapi itu sangat sulit. Saya senang balapan sudah berakhir dan saya bisa istirahat di rumah sekarang,” pungkas Remy Gardner.
RiderTua.com - Usai tes Valencia Selasa ini, Marco Bezzecchi harus menghadapi beberapa pertanyaan terkait konfrontasinya dengan Marc Marquez Minggu lalu.…
RiderTua.com - Beberapa waktu lalu MG Motor mengumumkan kesiapannya dalam merakit mobilnya di Indonesia mulai tahun depan. Hanya saja model…
RiderTua.com - Raul Fernandez meraih waktu terbaik ke-5 dalam tes pramusim MotoGP pertama di Valencia, hanya tertinggal 0,263 detik dari pembalap…
RiderTua.com - Terlihat jelas pada prototipe KTM RC16 milik Jack Miller yang dicat kamuflase lebih lebar, lebih curam dan secara…
RiderTua.com - Setelah Mazda sukses merilis CX-60, kini mereka menghadirkan penyegaran untuk model yang sudah ada. Kali ini model 2…
RiderTua.com - Marc Marquez menjalani operasi lagi untuk mengatasi masalah sindrom kompartemen (arm pump, otot tangan bermasalah). Pembalap baru Ducati…