Motor Listrik Bisa Dijual Murah Tanpa Baterai?

RiderTua.com – Motor listrik yang dijual di Indonesia rata-rata masih dibanderol lebih mahal dari motor bermesin bensin. Padahal berbagai cara sudah dilakukan, termasuk memproduksinya secara lokal. Namun muncul saran untuk menjual motor listrik tanpa baterai, atau mungkin baterainya dijual terpisah. Sehingga konsumen bisa membelinya dengan mudah.

Baca juga: Tenang, Motor Listrik Kini Lebih Aman Ketimbang Dulu

Motor Listrik Dengan Baterai Dijual Terpisah

Dengan elektrifikasi yang semakin maju di Indonesia, produsen otomotif dituntut untuk menghadirkan produk ramah lingkungan yang minim emisi. Tapi untuk bisa terjual laris di pasar, harganya harus kompetitif atau bisa dijual lebih murah. Termasuk dalam menjamin suku cadang dan garansi sejumlah komponennya, seperti baterai.

Namun sejauh ini penjualan motor listrik di Tanah Air masih jauh dari target, bahkan tahun lalu hanya ada puluhan ribu unit yang terjual. Ini membuat produsen berusaha mencari cara lain agar bisa menurunkan harganya. Termasuk memproduksinya secara lokal, tapi sepertinya itu belum cukup.

Kurang Efektif?

Penyebab dari mahalnya kendaraan listrik tentu berasal dari harga baterainya. Kalaupun modelnya dirakit lokal, tapi jika baterainya masih diimpor, harganya masih cukup mahal. Sehingga muncul sebuah solusi untuk mengatasinya, yaitu motor listrik dijual terpisah dari baterainya, sehingga harganya lebih murah.

Namun cara ini mungkin bisa kurang efektif jika baterainya bukan jenis baterai yang bisa dilepas atau swap battery. Apalagi kalau konsumen harus membelinya setelah membeli motor listrik, dan dianggap kurang praktis. Tapi itu tergantung dari pilihan konsumen dan pasarnya, walau lebih baik menjual motor listrik secara utuh daripada dijual terpisah.

Penjualan motor listrik memang ditargetkan mencapai satu juta unit hingga tahun depan. Tapi sepertinya itu belum cukup untuk mencapai target yang ada.