Pecco Bagnaia: Yang Terpenting Top Speed Tidak Mengorbankan Penanganan Bagi Pembalap

RiderTua.com – Pecco Bagnaia yakin sebagai paket keseluruhan, Ducati GP23 akan lebih kuat dan tidak terlalu kritis dibandingkan mesin tahun lalu. Pembalap MotoGP asal Turin-Italia itu mengatakan, “Pada tes terakhir musim 2021 di Jerez, sepertinya motor baru itu luar biasa. Kemudian kami menjalani tes di Sepang dan feeling itu bukan yang terbaik. Kemudian kami berusaha keras, semua orang tahu ceritanya.”

Tes pertama musim 2023 berlangsung dari Jumat hingga Minggu di Sepang. Luca Marini mencetak waktu terbaik dengan Ducati GP22 tahun lalu dengan 1:57,889 menit sementara Bagnaia berada di posisi ke-2 dengan motor baru, tertinggal 0,080 detik. Sebagai perbandingan, pada GP Malaysia 2022, Jorge Martin meraih pole position dengan waktu 1:57.790 menit. Rekor putarannya dari balapan MotoGP adalah 1:59.634 menit.

Pecco Bagnaia: Yang Terpenting Top Speed Tidak Mengorbankan Penanganan Bagi Pembalap

Pecco Bagnaia memenangkan Kejuaraan Dunia 2022 dengan Ducati-nya, unggul 17 poin dari pembalap Yamaha Fabio Quartararo. Dalam 20 balapan, pembalap murid VR46 itu berhasil 10 kali naik podium dan 7 kali menang. Tapi di seperempat musim, dia juga pulang dengan tangan kosong.

“Tahun ini saya merasa luar biasa dengan motornya sejak balapan pertama. Kami sudah sangat dekat dengan spesifikasi 2022, yang dikembangkan selama 4 tahun. Itu hal yang bagus, kami senang karenanya. Kami harus memastikan bahwa setiap aspek dari versi baru ini lebih baik. Kami belajar dari kesalahan kami,” tegas murid Valentino Rossi itu.

Bagnaia yang melakoni tes tanpa fairing Ducati terbaru dengan pijakan panjang samping pada hari Minggu dan menguji mesin baru secara ekstensif, mencapai nilai top speed tertinggi 337,5 km/jam. “Saya tidak benar-benar membutuhkan top speed, tapi itu membantu,” ujar pembalap dengan nomor start 1 itu sambil nyengir.

Pecco melanjutkan, “Yang terpenting top speed tidak mengorbankan penanganan bagi kami. Motor kami dari tahun lalu berada di level yang sangat bagus. Dan dengan mesin baru, kami bahkan memiliki top speed yang lebih tinggi. Sekarang kami memastikan bahwa akselerasi kami setidaknya sebaik tahun lalu atau bahkan lebih baik. Dalam hal ini, kami mengambil langkah maju yang bagus di hari Sabtu. Itu juga penting saat lintasan basah, karena karakter mesin harus sangat halus saat berakselerasi.”

Hingga hari ini, Bagnaia tidak dapat memahami dengan tepat apa yang merampas feeling sempurnanya dalam beberapa balapan tahun lalu. “Itu mungkin kombinasi dari hal-hal yang berbeda. Beberapa komponen berbeda di mesin baru, dan kami juga mengubah keseimbangan motor. Ada banyak hal. Tahun lalu saya terkadang kesulitan saat berakselerasi di lintasan basah, sekarang bekerja dengan sangat baik,” pungkas rider berusia 26 tahun itu puas.