Franco Morbidelli: Saya Harus Berubah Agresif

RiderTua.com – Setelah menjadi runner-up MotoGP pada 2020, Franco Morbidelli terpuruk dengan tim pabrikan Yamaha. Rider berusia 28 tahun itu hanya menempati peringkat 17 dan 19 secara keseluruhan di 2 musim berikutnya.

Usai menjalani hari pertama tes Sepang, sambil tersenyum Morbido mengatakan, “Senang bisa kembali ke MotoGP. 10 lap pertama sungguh luar biasa setelah di musim dingin saya hanya menunggangi R1. Sensasi yang kita dapatkan di atas motor MotoGP luar biasa. Saya berharap, banyak orang dapat memiliki pengalaman ini suatu hari nanti.”

Franco Morbidelli: Saya Harus Berubah

Franco Morbidelli finis di urutan ke-10 pada hari Jumat, satu tempat di depan rekan setimnya di Yamaha Fabio Quartararo. Tapi pembalap asal Prancis itu kalah 0,952 detik dari waktu terbaik Marco Bezzecchi dari tim Mooney VR46 Ducati (1:58,470 menit), sementara Morbido hanya terpaut 0,648 detik.

Sebagai perbandingan, pada GP Malaysia 2022, Jorge Martin meraih pole position dengan catatan waktu 1:57.790 menit, catatan lap pembalap asal Spanyol adalah 1:59.634 menit.

Pembalap blasteran Italia Brasil itu melanjutkan, “Hari berjalan seperti jarum jam, kami dapat membandingkan banyak komponen. Tim membawa banyak suku cadang baru yang membuat saya sangat senang. Itu menunjukkan sikap mereka, musim dingin ini mereka sangat ingin berkembang. Saya suka melihat wajah mereka ketika saya masuk ke dalam garasi. Sekarang bermasalah terus seperti ini. Kami masih kehilangan sesuatu, kalau tidak kami akan menjadi yang pertama. Tapi kami berada di jalur yang benar.”

Pembalap berusia 28 tahun ini tahu bahwa dia juga harus berkembang secara signifikan. “Saya bekerja keras di musim dingin untuk berkembang. Saya harus membalap lebih agresif dan mencoba menyesuaikan pendekatan saya untuk latihan. DNA motor telah berubah dari 2020 ke 2021. Jika saya ingin cepat beradaptasi dengan konsep baru ini, saya harus berubah,” ujar murid Valentino Rossi itu.

“Selama musim dingin saya tidak pernah melepaskan motor dari benak saya, saya memikirkan dan memimpikan M1. Saya berada di tempat yang baik sekarang. Pada akhir musim lalu saya menjadi lebih baik dengan motor, tim dan saya terus bekerja keras. Kami masih tertinggal, tapi kami sedang mengusahakannya,” pungkas Franky.