Honda Banyak Meniru Inovasi Ducati

RiderTua.com – Honda banyak meniru inovasi Ducati.. Menyedihkan! Honda memimpin persaingan dengan RC211V 5-silinder 990cc yang tak terkalahkan pada awal era 4-tak MotoGP dan menjadi pelopor inovatif dengan Gearbox Seamless pada tahun 2011. Tapi sekarang mereka hanya meniru ide-ide Ducati yang diciptakan insinyur jenius Gigi Dall’Igna.

Ini dimulai pada 2019 dengan sayap roda belakang yang kontroversial dan berlanjut setelah itu, Aprilia juga disalin dalam hal aerodinamika. Dan pada September 2022, dalam waktu yang sangat singkat HRC meniru sayap ‘Pokemon’ Ducati di bagian belakang, yang banyak pengamat berpikir itu hanya aksi promosi oleh Ducati.

Selama tes shakedown, Stefan Bradl menggunakan sayap ekor ‘dinosaurus’ ini untuk ‘mutar-mutar’ menghabiskan sisa waktu.

Biasanya puluhan insinyur pabrikan lain mengintai di depan garasi HRC selama tes Sepang, kini para mata-mata berjongkok di depan garasi Ducati, Aprilia, dan KTM.

Insinyur Honda hanya melihat foto-foto tes yang diposting Bradl di internet. “Sepertinya Honda sedang menguji berbagai paket pembaruan modular saat ini, mungkin untuk menemukan arah. Itu mungkin lebih masuk akal pada tahap ini ketimbang desain ulang yang lengkap, di mana satu keputusan yang salah dapat merusak keseluruhan paket,” kata seorang pengembang MotoGP.

Yamaha memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP pada 2015 (bersama Jorge Lorenzo) dan 2021 (bersama Fabio Quartararo) dan tampaknya mengenali tanda-tanda perubahan zaman di waktu yang tepat. Kini mereka bekerja sama dengan pakar mesin Formula 1 Ing. Luca Marmorini merawat mesin M1 bersama 6 karyawan di Italia selama 1 tahun.

Selain itu, Yamaha kini telah merekrut salah satu pemikir paling cemerlang di paddock yaitu Tom O’Kane. Dia dibawa kembali ke tim pabrikan oleh Suzuki. O’Kane adalah pemimpin tim penguji di Suzuki Ecstar dan berperan penting dalam pengembangan GSX-RR. Orang Irlandia itu bekerja untuk Yamaha di era 500cc, kemudian untuk Tim Roberts di mana dia juga menggunakan mesin V4 990cc milik KTM pada tahun 2005.

Sejauh ini, Marc Marquez sudah sangat bersabar di Honda. Namun para manajer HRC tahu bahwa begitu adiknya Alex menunggangi Ducati GP22 di tim Gresini, dinding garasi Repsol Honda akan berguncang. Dan tidak terkecuali bahwa kondisi ini sudah terjadi pada hari Jumat, Sabtu atau Minggu.

Evolusi saja tidak cukup untuk Honda RC213V, harus segera dilakukan sebuah revolusi. Mantan pembalap Suzuki Alex Rins (LCR) dan Joan Mir (Repsol) juga menuntut motor pemenang. Jika tidak, bahkan Pierer Group dengan KTM dan GASGAS tetap tidak dapat dijangkau, di mana pada tahun 2021 mereka merekrut seorang manajer tim baru dengan Francesco Guidotti (dari Pramac Ducati) dan Direktur Teknis baru Fabiano Sterlacchini (dari Ducati).

Gigi Dall’Igna telah memenuhi impian seumur hidupnya dengan memenangkan Kejuaraan Dunia Pembalap MotoGP pada tahun 2022. Dalam 9 tahun sejak menjabat pada Oktober 2013, dia telah memahami bagaimana mengumpulkan teknisi, manajer, pembalap, dan anggota tim yang tepat di sekitarnya. Karena hanya tim pabrikan yang sebagian besar diktator yang bisa sukses hari ini.

Di HRC, 4 atau 5 orang petinggi Jepang yang berhak mengambil keputusan. Proses pengambilan keputusan ini dianggap terlalu lama. Dan bahkan jika terjadi kesalahan selama 3 tahun, tidak ada yang mau disalahkan.

Kini para manajer HRC tidak bisa lagi menghibur diri dengan kesuksesan di Kejuaraan Dunia Moto3 (merek Pierer KTM dan GASGAS telah memenangkannya tiga kali berturut-turut) atau di Reli Dakar.