Categories: MotoGP

Hasil Tes Shakedown Mengecewakan, Akankah Marc Marquez Tetap Bersabar?

RiderTua.com – HRC (Honda Racing Corporation) kini sedang cemas menanti penampilan Marc Marquez dalam tes perdana MotoGP musim 2023 di Sepang (10-12 Februari). Usai tes shakedown, tidak ada keajaiban yang bisa diharapkan dari Honda.

Seperti diketahui, usai finis ke-10 di Mugello pada 2022, Juara Dunia MotoGP enam kali itu mendorong Honda untuk membangun motor pemenang untuk 2023. Usai menjalani operasi lengan atas keempatnya, Marc datang ke GP Spielberg (Agustus 2022) sebagai penonton. Di sana rider berusia 29 tahun itu menuntut strategi baru dari HRC, untuk lebih banyak mengambil risiko dalam eksperimen teknis dan lebih cepat bekerja dalam pengembangan.

Hasil Tes Shakedown Mengecewakan, Akankah Marc Marquez Tetap Bersabar?

“Sesuatu sedang terjadi,” jelas Stefan Bradl pada akhir Oktober 2022 usai menjalani tes pribadi HRC di Jerez selama 2 hari, di mana dia telah mencoba pengembangan baru pada Honda RC213V untuk tahun 2023. Tetapi ternyata Marc Marquez kemudian kecewa dengan prototipe 2023, yang dia jajal saat tes usai balapan final musim di Valencia pada 8 November lalu.

Marc Marquez

Karena pendekatan konservatif yang dilakukan petinggi di Jepang menyebabkan rentetan bencana pada 2022. Honda hanya meraih dua podium dengan empat pembalap (Ducati 32 podium), untuk ketiga kalinya berturut-turut hanya menempati peringkat 6 alias paling buncit dalam kejuaraan dunia konstruktor. Di Kejuaraan Dunia tim, Repsol menempati posisi 9 dan LCR ke-11. Sementara di Kejuaraan Dunia Pembalap, 4 pembalapnya berbaris di peringkat 13 hingga 18!

Beberapa kali Marc Marquez menegaskan, “Semua pembalap bisa cepat dengan Ducati. Kami membutuhkan lebih dari satu langkah. Kami kehabisan waktu. Kita tidak bisa menjadi juara dunia dengan motor ini di tahun 2023.”

Honda berhasil mendominasi balapan selama bertahun-tahun. Tapi kini pabrikan Eropa telah mengambil alih komando, dengan memenangkan 15 dari 20 balapan pada tahun 2022 bersama Ducati, KTM, dan Aprilia.

Di sisi lain, Honda seperti masih hidup di jaman jadul. Pada tes Misano (November), mereka menggunakan swing arm aluminium Kalex meski sempat dirahasiakan dan masih menjadi bagian dari paket 2023, meskipun kompetisi menang dengan swing arm karbon.

Kontrak baru dengan Akrapovic juga tidak akan menghasilkan tren kenaikan drastis dalam semalam, karena perusahaan knalpot asal Slovenia itu telah melengkapi sebagian besar tim pabrikan MotoGP. Hanya Aprilia yang mengandalkan SC Project systems. BTW, Suzuki bereksperimen dengan sistem knalpot elektronik buatan Akrapovic pada tahun 2022.

Saat tes shakedown di Sepang, tes rider Stefan Bradl terlihat memakai knalpot dengan pipa yang lebih panjang, yang seharusnya meningkatkan perilaku respons mesin V4. Tapi hal ini sudah dilakukan KTM di tahun 2022.

Mengganti Direktur Teknis Takeo Yokoyama dengan mantan teknisi Suzuki Ken Kawauchi juga tidak akan berbuat banyak dalam jangka pendek. Karena spesifikasi mesin harus dihomologasi pada hari Kamis sebelum sesi latihan pertama di Portugal pada akhir Maret, seperti halnya ‘aero body’ pertama.

Sejauh ini, tidak ada revolusi teknis yang terlihat pada tes musim dingin di motor Honda terbaru. Catatan waktu dari tes shakedown di Sepang juga tidak memberikan alasan bagi HRC untuk memiliki ekspektasi yang luar biasa.

Penampilan Honda di tes shakedown menunjukkan bahwa, Marc Marquez akan kembali mengalami kesulitan melawan Ducati, Aprilia, Yamaha dan KTM serta GASGAS (dengan mantan pembalap Honda Pol Espargaro) di musim mendatang.

Pembalap asal Cervera-Spanyol itu ingin ambil bagian di Kejuraan Dunia 2022 untuk GP Eropa pertama agar bisa memperebutkan gelar. Tetapi baru pada pertengahan Oktober dia meraih podium pertama dan satu-satunya podium saat balapan di Australia.

Tes rider Honda Stefan Bradl menyelesaikan 57, 27 dan 77 lap selama 3 hari tes di Sepang dan finis ke-6 setelah hari ketiga, kalah 1,326 detik. Dia menggunakan hari Selasa full hingga detik terakhir, tetapi sepertinya motor MotoGP Honda tidak akan sukses. Karena hujan di hari Senin, pembalap asal Jerman itu tertinggal 1,3 detik dan berada di posisi ke-9.

Keempat pembalap Honda sudah mengeluhkan lemahnya motor di lap tunggal pada 2021. Sementara para rival kebanyakan menekan 100 persen ban soft baru Michelin, pembalap Honda hanya menggunakan 80 persen potensi cengkeraman. Kelemahan ini membuat posisi grid menjadi sangat mengecewakan, dan kecepatan balapan yang diinginkan pembalap pada tahun 2022 tidak terwujud.

Juga di tahun 2022, meski sudah berkali-kali dicoba, Honda tidak berhasil menemukan sasis yang cocok dengan ban Michelin di sebagian besar trek. Marc Marquez empat kali crash dalam 48 jam di Mandalika sendirian! Dan di GP Sachsenring, Honda mencapai titik terendah karena untuk pertama kalinya dalam 40 tahun mereka gagal mencetak poin di kelas utama.

Honda tidak bisa terpuruk lebih dalam lagi. Pabrikan sepeda motor terbesar di dunia itu gagal mencapai kesuksesan pada tahun 2022 dengan pembalap termahal dan anggaran terbesar. Sementara itu, ada banyak ketidakpastian di HRC. Setelah 3 tahun kesulitan, tidak ada yang ingat bahwa mereka enam kali mendominasi Kejuaraan Dunia mulai dari 2013 hingga 2019.

Rupanya, kekecewaan juga kembali menimpa Stefan Bradl dalam 4 bulan terakhir. Dia belum mau mengomentari situasi Honda untuk saat ini dan menantikan hasil Sepang setelah tes selama 3 hari. Januari lalu dia tampak lebih percaya diri. Saat itu dia masih mempercayai Marc Marquez untuk memperebutkan gelar di tahun 2023.

This post was last modified on 10 Februari 2023 05:01

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Suku Cadang Haval dan Tank Telah Disediakan di Indonesia

RiderTua.com - Walau Haval dan Tank yang baru menjual mobil di Indonesia, Great Wall Motor (GWM) mampu mengumpulkan sejumlah pemesanan…

10 Mei 2024

Toyota Belum Pastikan Dapat Kembangkan Avanza HEV

RiderTua.com - Toyota mungkin telah sukses dalam mengembangkan mobil hybrid rakitan lokal di Indonesia. Model seperti Kijang Innova Zenix dan…

10 Mei 2024

Great Wall Motor Tak Menganggap Insentif Mobil HEV Menghambat Pasar BEV

RiderTua.com - Great Wall Motor (GWM) baru menjual tiga mobil di Indonesia dari dua mereknya, yaitu Haval dan Tank. Meskipun…

10 Mei 2024

Maverick Vinales : Saya akan Menyerang!

RiderTua.com - Setelah menyapu bersih kemenangan di sprint dan balapan utama di GP Amerika, Maverick Vinales dianggap sebagai favorit untuk…

10 Mei 2024

Daihatsu Xenia yang Telah Hadir Selama Dua Dekade di Indonesia

RiderTua.com - Daihatsu Xenia telah hadir selama 20 tahun di Indonesia bersama Toyota Avanza. Kedua mobil low MPV ini telah…

10 Mei 2024

NMax Rp 75 Jutaan!? Yamaha Resmi Rilis Skutik NMax 125

RiderTua.com - Yamaha NMax versi yang di Eropa punya spek mesin 125cc sama seperti versi di Jepang, berbeda dengan yang…

10 Mei 2024