Ssst.. Dani Pedrosa Membukukan Waktu Terbaik ‘Tidak Resmi’ di Sepang!

RiderTua.com – Dani Pedrosa tidak ingin melihat catatan waktu pada hari pertama tes shakedown di Sepang. Itulah mengapa test rider Red Bull KTM itu memutuskan untuk tidak memasang transponder waktu (tidak dipubikasikan per lap). Meski begitu, pembalap berusia 37 tahun itu menetapkan waktu terbaik tidak resmi pada hari Minggu (5/2/23) dengan 2’00.400 menit sementara yang terlihat kemarin adalah Yamaha dengan 2’01.146…

Pembalap asal Spanyol itu berhasil membuat kejutan, tetapi penampilan brilian seperti itu sering terjadi. Pada Februari 2019, bahkan Dani berhasil mencetak waktu terbaik ke-3 pada tes Sepang hari kedua di saat semua dari 24 pembalap reguler berada di lintasan!

Dani Pedrosa Membukukan Waktu Terbaik Tidak Resmi di Sepang

Oleh karena itu Dani Pedrosa sangat siap untuk aksi wild card di Jerez pada 26 hingga 28 April. Dia ingin membiasakan diri dengan konsep baru MotoGP tanpa FP4, tetapi dengan sprint race baru pada hari Sabtu pukul 3 sore di sana.

Dani Pedrosa mulai mengambil peran sebagai test rider KTM pada 2019 (4 tahun lalu), sekarang dia memulai musim kelimanya bersama pabrikan asal Austria itu. Selama periode tersebut, dia hanya berlaga dalam satu balapan yakni di GP Styria pada 8 Agustus 2021, yang mana dia finis di posisi ke-10 sebagai pembalap KTM terbaik kedua. Saat itu pembalap Red Bull KTM Brad Binder finis ke-4 dan seminggu kemudian memenangkan wet race di GP Austria-2.

Sementara Mika Kallio hanya digunakan sekali-kali sebagai test rider di Red Bull-KTM, Dani Pedrosa tidak kehilangan kecepatan dan komitmennya. Dan dengan masukan teknisnya, dia telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pengembangan KTM RC16 yang telah memenangkan 7 balapan MotoGP sejak 2020 (5 kemenangan oleh Miguel Oliveira, dan 2 oleh Brad Binder).

Dalam sebuah wawancara, Dani Pedrosa mengindikasikan bahwa dia berniat untuk terus membalap untuk sementara waktu. Apakah dia akan terus melakukan pengujian selama 5 tahun lagi dan kemudian pensiun pada usia 42 tahun seperti legenda MotoGP Valentino Rossi?

Dani menjawab, “Saya tidak tahu. Nyatanya, saya terus menikmati balapan. Bagi saya itu adalah hal terindah di dunia. Selama saya bisa melaju kencang dan selama saya bisa memberikan para insinyur KTM komentar yang benar, saya akan teruskan. Selalu dengan syarat bahwa, mereka para petinggi KTM ingin mempertahankan saya dan mereka yakin bahwa saya masih bisa membantu. Selama saya ingin melanjutkan. Tetapi prioritasnya adalah saya harus terus tampil, fit dan mendapatkan semuanya tepat sasaran.”

Mengenai GP Jerez 2023, mantan pembalap Repsol Honda itu mengatakan, “Sprint Race akan mengubah seluruh balapan akhir pekan. Balapan seperti ini menarik sehingga saya bisa lebih memahami pengalaman apa yang dibutuhkan di Grand Prix 2023 karena format baru dan perubahan apa untuk pembalap reguler sebagai hasil dari Sprint Race.”

“Ketika setelah itu saya menguji lagi, saya punya ide dan informasi yang jelas di benak saya tentang apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak. Karena saat saya tes misalnya, saya memasang satu set ban dan mengendarainya sampai habis. Jadi sebagian besar waktu saya selama tes, menggunakan ban bekas di lintasan. Sepertinya, kedepannya kita akan sering membalap dengan ban baru di balapan. Karena entri Q2 langsung akan diputuskan pada hari Jumat setelah FP2. Itu konsep yang berbeda,” pungkas Dani Pedrosa.