RiderTua.com – Enea Bastianini tak mau kalah bersama tim pabrikan Ducati ingin mengejar gelar MotoGP pertamanya. Persaingan dengan Pecco Bagnaia akan meningkat, tetapi mereka harus pintar, kalau mereka berdua ‘ndlosor bareng’ di trek akan menguntungkan lawan.
Corak helm baru sudah siap, presentasi diakhiri dengan senyuman dan harapan tinggi, tinggal menunggu akhir pekan untuk terbang ke Malaysia malekukan tes. Petualangan baru MotoGP 2023 Enea Bastianini dengan tim pabrikan Ducati untuk pertama kalinya akan kita lihat hasilnya. Setelah menjadi peringjat ketiga dunia tahun lalu, tujuannya adalah untuk merebut gelar juara dunia, dengan motor Desmosedici GP yang sangat kompetitif sebagai jaminan. Dia dan Pecco Bagnaia akan membentuk pasangan yang eksplosif dan dijamin akan menyuguhkan tontonan yang menyenangkan sekaligus menegangkan.
Wajah Bestia terlihat kalem, tapi punya ‘jiwa memberontak’. The ‘Beast’ bisa menjadi karakter yang sangat dibutuhkan MotoGP, seperti yang ditunjukkan oleh duel dengan Bagnaia di musim 2022. Fans Italia berharap kembalinya persaingan bersejarah antara Max Biaggi dan Valentino Rossi. “Kami tahu bahwa motornya sangat kompetitif dan tim berada di ‘puncak’. Tapi ini tahun pertama saya bersama mereka, jadi saya harus memberikan seratus persen. Rekan saya sudah menjadi juara dunia, saya harus mengikuti jejaknya untuk mencapai tujuan,” katanya..
Never Say Never
Memang sekarang belum waktunya untuk serius, pasti akan ada saat-saat ketegangan dan tidak mudah untuk menahan adrenalin. Risiko gesekan keduanya tak terelakkan di kelas MotoGP yang penuh dengan ketidakpastian sebagai unsur utama alias susah diprediksi. “Jangan pernah berkata tidak mungkin (never say never) dalam hidup, tapi untuk saat ini saya selalu menjalin hubungan baik dengan Pecco”.
Di sisi lain, daftar lawan juga akan bertambah dengan membaiknya Bezzecchi dan Marini, yang masuk dalam deretan pembalap yang diperhitungkan.. “Semakin banyak pembalap Italia di depan kita, semakin menarik situasinya”.
Dan terakhir ada Marc Marquez yang, dilihat dari foto-foto yang diposting di media sosial, tampak dalam kondisi fisik yang prima setelah tiga tahun yang rumit antara operasi humerus dan gangguan penglihatan. “Dia tahu dia nomor 1, saat ini saya tidak tahu. Hasilnya menunjukkan bahwa Pecco kini yang nomor satu. Tapi kita lihat saja,”pungkas Bastianini..