Mantap! Yamaha Punya Swingarm Baru, Apakah Itu Cukup untuk Melawan Ducati?

RiderTua.com – Yamaha menjalani program tes yang ketat selama 2 hari di Jerez dengan banyak perubahan pada R1. Toprak Razgatlioglu menegaskan bagaimana dia ingin mengalahkan Alvaro Bautista dan Ducati.

Musim lalu, top speed Bautista di atas Panigale V4R yang sangat kencang menjadi sorotan. Namun pada kenyataannya, pembalap Spanyol itu hanya memanfaatkan akselerasinya, keluar dari tikungan cepat dan dia tak terkalahkan di gigi ketiga dan keempat. Rider berusia 38 tahun itu dengan mudah membuat para rival menjadi ‘korban’nya di trek lurus.

Yamaha Punya Swingarm Baru, Apakah Itu Cukup untuk Melawan Ducati?

Para rival dengan cepat menyadari hal ini. Dan sejak saat itu, mereka bekerja secara intensif untuk membuat traksi yang lebih baik agar tidak tertinggal dari Bautista khususnya setiap kali keluar dari tikungan.

Toprak Razgatlioglu
Toprak Razgatlioglu

Pembalap pabrikan Yamaha Toprak Razgatlioglu dan Andrea Locatelli menguji swingarm baru di Circuito de Jerez, pada Kamis (27/1/23). Begitu juga pembalap tim GRT Domi Aegerter dan Remy Gardner yang juga berkesempatan mengujinya beberapa lap untuk mendapatkan kesan pertama.

Razgatlioglu crash setelah mengalami selip saat melakukan pengereman di tikungan terakhir tepat sebelum siang hari. “Di sisa waktu tes saya mengendarai motor tahun lalu. Saya bertanya kepada tim, apakah mereka masih memiliki swing arm itu dan mereka memasangnya untuk saya dalam 40 menit.”

“Cengkeramannya juga jauh lebih baik daripada motor tahun lalu. Bahkan dengan ban untuk balapan SCX soft saya bisa membalap dengan waktu 1:38,8 menit, yang merupakan catatan waktu lap yang sangat baik. Di kualifikasi saya menorehkan 1:38,2 menit,” imbuh rider asal Turki itu.

Setelah mencatatkan waktu terbaiknya pada tes hari Rabu, pembalap berusia 25 tahun itu juga menjadi yang tercepat pada tes hari Kamis dan unggul 0,083 detik dari Jonathan Rea (Kawasaki) dan 0,180 detik di depan juara Alvaro Bautista (Ducati). Dengan beberapa pengecualian, semua pembalap melaju dengan lap tercepat mereka dengan SCQ kualifikasi.

“Tim melakukan pekerjaan dengan baik. Sekarang kami tahu posisi kami dengan motor dan meningkat selangkah demi selangkah. Kami juga memahami part baru mana yang berfungsi,” puji Toprak.

Bautista hanya menempati urutan ke-3 dalam timesheets, namun kecepatan balapannya luar biasa dengan catatan waktu 1:39.0 menit dalam 20 lap. “Dia sebenarnya sudah menang,” kata Tom Sykes yang kembali ke Kejuaraan Dunia.

Toprak melanjutkan, “Kami fokus pada swing arm dan cengkeraman yang baik, rem mesin, dan penyetelan elektronik lainnya. Saya bisa melahap 1:39,0 menit dalam 5 lap, saya bahkan tidak mencoba 20 lap. Setelah crash, saya tidak punya waktu untuk simulasi balap. Saya masih sangat senang karena kami dapat meningkat secara signifikan.”

“Dengan swing arm baru, kami punya cengkeraman yang lebih baik sehingga akselerasi juga lebih baik. Apakah itu juga membantu meningkatkan umur ban belakang, saya belum bisa mengatakannya karena cuaca sangat dingin. Ban berperilaku sangat berbeda dibanding saat cuaca panas,” pungkas anak asuh manajer Kennan Sofuoglu itu.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Trending Post

Latest Articles

Archives

You cannot copy content of this page