Categories: MotoGP

Carlo Pernat: Ada Perbedaan Gaji yang Besar Antara Peringkat 1 dan 2

RiderTua.com – Terlepas dari kesuksesan Enea Bastianini pada 2022, dia punya alasan finansial untuk menantang tahta Pecco Bagnaia. Manajer Bastianini, Carlo Pernat menjelaskan, “Kontrak berjalan hingga akhir 2024. Jika dia merebut peringkat pertama, kedua, atau ketiga, gajinya akan tiga kali lipat. Tapi ini bukan hanya tentang Ducati, tetapi juga Alpinestars, KYT, dan sponsor lain dengan jumlah bonus yang layak. Ada perbedaan besar antara peringkat 1 dan 2.”

Sebagai informasi, Bastianini menunjukkan performa yang sangat apik di tim satelit Gresini pada 2022. Dia sukses memenangkan empat balapan, enam kali naik podium dalam 20 balapan dan peringkat 3 di Kejuaraan Dunia. Dia pun dipromosikan Ducati ke tim pabrikan untuk 2023 dan 2024 untuk menjadi rekan setim baru sang Juara Dunia Pecco Bagnaia. Di mana Bestia menggantikan Jack Miller yang bergabung dengan Red Bull KTM.

Carlo Pernat: Ada Perbedaan Gaji yang Besar Antara Peringkat 1 dan 2

Juara dunia Francesco Bagnaia secara urutan adalah pembalap nomor 1 di Ducati, tetapi tahun lalu Bastianini menunjukkan bahwa dia tidak akan menerima pembagian peran ini tanpa perlawanan.

Juara Dunia Moto2 2020 itu ingin merengkuh kesuksesan di kelas tertinggi balap motor untuk pertama kalinya dan tidak akan memberikan kepada Bagnaia dengan mudah..

Pecco Bagnaia – Enea Bastianini – MotoGP 2023

Menggambarkan situasi tahun lalu, Pernat mengatakan, “Ducati secara tidak sadar membangun persaingan antara keduanya. Pada titik tertentu ada pembicaraan tentang kerja tim. Tapi Enea bertarung untuk merebut gelar dunia, atau setidaknya untuk 3 besar dimana secara finansial itu sangat berharga. Beberapa kali saya bertanya kepada Ducati, apakah mereka dapat menjamin kami bonus peringkat 3? Tetapi hingga kini mereka belum memberi jawaban.”

Akibatnya Bastianini hanya fokus pada dirinya sendiri dan tidak memperhitungkan kepekaan para manajer Ducati. “Enea adalah pembalap yang tangguh, dia tidak akan ambil bagian dalam persaingan tim mana pun. Kita berbicara tentang dua pembalap yang sangat berbeda. Bagnaia cepat dan konsisten. Tapi Bastianini lebih seperti Casey Stoner. Seorang yang mampu mencapai limit dan menyalip dengan bersih, tetapi juga melakukan manuver di saat-saat yang lebih sulit. Duel sengit menanti kita,” pungkas Carlo Pernat.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024