Pol Espargaro: Semoga di GASGAS Bisa ‘Gaspol’

RiderTua.com – Pol Espargaro tidak mencapai garis finis dalam balapan terakhirnya untuk Repsol-Honda di Sirkuit Ricardo Tormo-Valencia. Setelah akhir musim MotoGP, pembalap berusia 31 tahun itu tidak terlalu terkejut dengan hasilnya. “Saya kesulitan di tikungan 1 dan 2 sepanjang akhir pekan. Pada hari Sabtu saya crash di tikungan 2 di kualifikasi. Bagian belakang tidak mengerem seperti yang saya inginkan. Dalam balapan, hal itu menjadi lebih buruk karena tangki saya penuh dan mendapat slipstream dari Cal Crutchlow. Di lap 4 saya tidak punya cengkeraman di bagian depan dan tidak berdaya ketika saya crash,” ujar rider asal Spanyol itu. Bagi Pollycio, crash di Valencia adalah nirpoin ke-8 secara keseluruhan, termasuk non-start di Assen di musim 2022. Dalam tes dengan motor GasGas Pol berada diurutan ke-16, masih bisa berada di depan pembalap Honda baru (Mir-Rins) yang juga adaptasi..

Pol Espargaro Bisa Gaspol di GASGAS?

Di musim 2023, Pol Espargaro akan membuka lembaran baru dalam karirnya dengan bergabung di Tech3 GasGas Factory Racing, di mana dia akan membalap bersama Augusto Fernandez (Juara Dunia Moto2 2022).

Pembalap suami Carlota Bertran itu mengatakan, “Sedih meninggalkan tim dan semua orang yang bekerja dengan saya, terutama mereka yang mendukung saya selama melewati fase buruk. Tetapi kita banyak belajar ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik, tetapi kita belajar lebih banyak lagi ketika segala sesuatunya berjalan buruk. Terutama bagaimana menghadapi situasi stres dan negatif.”

Pol Espargaro hanya dua kali naik podium dalam 2 musim terakhir yakni di Misano 2021 dan di pembuka musim 2022 di Qatar. Kurangnya keberhasilan tidak hanya memiliki efek dalam karir olahraganya. Pemenang dua kali balapan Suzuka 8 Hours itu menambahkan, “2 tahun terakhir mungkin yang terburuk dalam karir saya. Mendapatkan hasil buruk di tim ini sangat menyakitkan.”

“Itu juga mempengaruhi kehidupan pribadi saya. Saya memiliki dua anak perempuan di rumah yang berusia 2 tahun. Menikmati waktu bersama mereka saat saya mendapatkan hasil buruk di MotoGP sangat sulit bagi saya. Tapi itu mengajarkan kita untuk dapat menangkap momen. Semoga dalam beberapa tahun ke depan akan datang hasil yang lebih baik, sehingga saya bisa menikmati lebih banyak lagi,” imbuhnya.

Pol Espargaro aktif membalap untuk Red Bull KTM Factory Racing mulai dari 2017 hingga 2020. Sementara itu, Brad Binder benar-benar tampil mengesankan di akhir musim 2022 di tim pabrikan dan finis ke-2 tepat di belakang pemenang Alex Rins (Suzuki).

“KTM adalah kejutan dalam balapan ini. Saya pikir sejauh ini Brad yang tercepat. Dia menyalip dua Ducati, dimana hal ini pasti sangat sulit. Dan dia hampir menyalip Alex. Saya pikir jika masih ada 1 lap lagi, Brad kemungkinan akan menang. Saya tahu, Brad dan saya tahu seberapa cepat dia, tapi hari ini dia luar biasa,” pungkas Pol Espargaro.