Fabio Quartararo: Saya Berharap Pecco Tidak Menang!

RiderTua.com – Sejak balapan di Spielberg, Fabio Quartararo belum mampu naik podium di MotoGP bersama Yamaha M1 miliknya. Juara dunia 2021 itu akhirnya meraih posisi 3 teratas dalam balapan di GP Malaysia. El Diablo finis 2,7 detik di belakang pemenang Pecco Bagnaia (Ducati), yang kemenangannya memperpanjang keunggulannya menjadi 23 poin sebelum balapan final di Valencia. Saat dia melihat Pecco dan Bestia duel di depan, Quartararo berharap Bestia yang menang,

“Tentu saja saya berharap Pecco tidak menang, tapi setidaknya kami melakukan yang terbaik. Start dan lap pertama adalah momen penting. Dibandingkan dengan Australia, kami mengubah strategi untuk menjaga ban tetap segar hingga akhir. Saya memberikan banyak tekanan di awal, tetapi motor kami tidak terlalu bagus dalam hal melindungi ban. Jadi saya memberikan segalanya untuk berada di depan Marc (Marquez), lalu semuanya baik-baik saja. Pada akhirnya, saya sangat senang dengan hasil ini,” ujar Fabio Quartararo usai race.

Fabio Quartararo: Adrenalin adalah Obat Penghilang Rasa Sakit yang Baik

Fabio Quartararo memulai balapan dari posisi 12 di grid. Pembalap berusia 23 tahun itu start dengan baik dan meningkat pesat di lap pertama. “Ketika saya melihat bahwa Pecco merebut banyak posisi di tikungan 1, saya harus bereaksi. Jika tidak, peluang saya untuk meraih gelar akan hilang. Saya menjalani lap pertama yang bagus. Saya tidak menyerah dan saya ingin mengakhiri musim di Valencia dengan cara terbaik,” imbuh Quartararo.

Rider asal Prancis itu menambahkan, “Marco (Bezzecchi) awalnya 1,5 detik di belakang saya, kemudian menjadi kurang, terkadang hanya 0,3 detik. Tapi saya nge-push seperti orang gila. Saya tahu bahwa jika dia menyalip saya, Pecco akan menjadi juara dunia jika dia menang. Tapi saya menginginkan podium ini. Jika dia menyalip saya, saya mungkin tidak akan bisa menyalipnya kembali.”

Bagaimana kondisi jari tengah di tangan kirinya yang patah? “Itu bukan cedera yang parah. Tapi itu adalah crash yang bodoh dan jari saya patah. Itu sangat menyakitkan, tetapi para dokter merawat saya. Terima kasih untuk itu. Adrenalin adalah pereda nyeri yang baik, bahkan dalam keadaan seperti itu. pertarungan yang sulit. Saya hampir tidak merasakan sakit pada jari saya, tetapi sangat sakit setelah balapan,” jawab Quartararo yang langsung mengompres jarinya dengan es usai balapan.

Sekarang balapan akan berlanjut ke Valencia, gelar MotoGP masih terbuka tetapi untuk itu Fabio harus menang dan Pecco harus mendapatkan maksimal 1 poin. “Saya akan bersiap seperti ‘orang gila’ untuk akhir pekan ini. Saya tahu, satu-satunya kesempatan bagi saya adalah kemenangan. Saya masih ingin menikmati balapan di Valencia karena ini adalah yang terakhir musim ini,” pungkas El Diablo.