Marc Marquez Seperti Valentino Rossi

RiderTua.com – Balapan MotoGP terakhir di Phillip Island menyimpan setidaknya dua kejutan besar. Kembalinya Marc Marquez menjadi pusat perhatian beberapa bulan setelah operasi keempat pada lengan kanannya, dengan podium yang nyaris tak terduga hingga beberapa pekan lalu. Dan kepemimpinan baru Pecco Bagnaia yang kini memimpin klasemen kejuaraan dunia dengan keunggulan 14 poin atas Fabio Quartararo. Dua situasi yang diulas mantan pembalap Italia, Marco Melandri melalui Instagram langsung bersama Davide Valsecchi, jurnalis Sky Sport Italia dan pakar F1.

Pecco Bagnaia Memimpin

Pecco Bagnaia memimpin pada lap terakhir, sebelum disalip oleh Alex Rins dan Marc Marquez di akhir balapan yang cukup ketat. “Baik Marquez maupun Rins tidak sedang berebut gelar Dunia, jadi mereka tidak akan rugi (jika jatuh atau ambil risiko apapun),” tegas Marco Melandri.

“Ketika Bagnaia melihat Quartararo tersingkir, dia berkata ‘bagaimanapun saya akan memimpin Kejuaraan Dunia dengan keunggulan poin jika saya finis ketiga’. Meskipun Ducati memiliki mesin yang bagus, di Phillip Island sangat penting untuk tampil kuat sejak tikungan terakhir. Ducati tidak memiliki banyak traksi di awal dan tidak bisa memanfaatkan mesin di garis finish. Jadi dari sudut pandang saya Bagnaia sudah memberikan yang terbaik,” tambahnya.

Quartararo Jatuh

Dari jarak +91 kini dia malah minus -14  dengan pembalap Ducati adalah jatuh dan sekaligus kekalahan di dua tempat (di klasemen dan di balapan). Ada beberapa kesalahan yang dilakukan pembalap Prancis itu.. “Dia mungkin memiliki kecepatan untuk menang, tapi saya pikir dia terlalu terburu-buru, karena di Phillip Island pembalap tidak bisa memenangkan balapan di lap awal. Lihatlah Rins, dia mencapai puncak tanpa terburu-buru dan menang … Masalah Quartararo adalah, membalap dalam kerumunan, dia tidak bisa mengambil racing line dengan baik dan tidak bisa cepat … Dia membuat kesalahan kecil, dia membayar mahal untuk itu, tapi  dengan hal itu dia menjadi kuat”.

Kejutan dari Marquez

Sekali lagi Marc Marquez mampu menutupi masalah Honda RC-V dan melaju kencang meski dalam kondisi fisik belum di puncaknya. Seorang juara legendaris yang tidak pernah berhenti memukau, tempat kedua di Phillip Island sama bagusnya dengan kemenangan dan kembali untuk membuat orang-orang di kubu HRC tersenyum. Marquez menutup era Valentino Rossi dan membuka era yang lain. Dalam banyak hal Marc seperti Valentino: dalam hal olahraga dia adalah pembalap brutal dan di trek dia telah melakukan semua yang telah dia lakukan sebelum Vale,” kata Melandri.