RiderTua.com – Pecco Bagnaia yang berhasil merayakan 5 kemenangan musim ini dan berada di jalur untuk memperebutkan gelar dunia. Tapi dia sepertinya sudah kalah start karena awal musim ini motornya (GP22) bermasalah, justru motor Bastianini (GP21) awal musim lebih stabil karena memang tidak banyak ubahan. Dengan tiga kemenangan beruntun, rider Ducati-Lenovo itu berhasil memperkecil jarak poin dengan Quartararo dari 91 menjadi 44 poin. Namun dengan 7 balapan tersisa, ini berarti bahwa rider asal Italia itu tidak bisa lagi menyalip Juara Dunia 2021 itu.
Karena sekalipun Bagnaia ingin menang 7 kali lagi, El Diablo masih bisa mempertahankan keunggulannya dengan lima kali finis ke-2 dan dua kali finis ke-3. Bantuan dari rekan Ducati lainnya malah tidak bisa diharapkan.. Ironis, pekan lalu Quartararo finis ke-2 di depan Miller, Marini dan Zarco di Spielberg. Oleh karena itu Pecco juga bisa terbantu bergantung pada kesalahan langkah Quartararo atau setidaknya ada pembalap lain yang berada di depan Quartararo kalau dari lawan ada Aleix atau dari sesama Ducati yakni Jack Miller, Johann Zarco, Jorge Martin, Enea Bastianini..
Sejauh ini, petinggi di Borgo Panigale selalu mengabaikan tim order, tetapi manuver agresif di antara rekan-rekan semerek dan terutama terhadap Pecco Bagnaia sangat tidak dianjurkan.
CEO Ducati Claudio Domenicali mengatakan bahwa dukungan untuk kandidat gelar The Reds akan terjadi secara alami dan spontan. “Semua pembalap adalah pembalap hebat dan kompetitif. Itu normal bahwa mereka ingin menyalip Quartararo. Dan mereka merasa terhubung dengan Ducati,” ujar Bos Ducati itu.
Direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti menambahkan, “Di atas kertas, tiga pembalap kami lainnya bisa bertarung untuk memperebutkan gelar dunia. Kita berhak memanfaatkan setiap kesempatan. Jika pembalap Ducati berpeluang menang, dia harus melakukannya,” katanya.
“Kami hanya meminta agar tidak ada serangan berbahaya yang dilakukan terhadap Bagnaia di mana keduanya bisa crash. Tapi terlepas dari hasil pribadi, kami berharap mereka mempertimbangkan pentingnya kemenangan hasil keseluruhan. Di atas segalanya, kami ingin mereka mencoba finis di depan Quartararo, terutama di trek yang lebih cocok untuk kami,” imbuh bos asal Italia itu.
Dimulai dari balapan kandang di Misano akhir pekan ini yang merupakan trek favorit Bagnaia. Kemudian diikuti oleh GP MotorLand Aragon, di mana Juara Dunia Moto2 2018 itu merayakan kemenangan pertamanya dari 9 kemenangan MotoGP tahun lalu. Juga di Motegi-Jepang, trek yang juga cocok dengan Ducati.
Sementara itu bos balap Ducati Gigi Dall’Igna mengatakan, “Finis ke-2 Quartararo hari Minggu lalu tidak mengejutkan saya, dia selalu melakoni balapan dengan baik di Austria. Biasanya dia kesulitan di beberapa trek yang akan datang. Itu bisa menjadi kesempatan untuk menempatkan beberapa motor Ducati di depannya.”
RiderTua.com - Seperti pada seri sebelumnya, penampilan Pedro Acosta di Le Mans juga membuat kagum. Rookie tim GASGAS Tech3 itu…
RiderTua.com - Meskipun Subaru kembali hadir di Indonesia, mereka telah menghadirkan sejumlah mobil disini. Dari SUV sampai mobil sport, semuanya…
RiderTua.com - Daihatsu dan beberapa merek mobil lainnya di Indonesia mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan pada April lalu. Beberapa…
RiderTua.com - Mitsubishi mengalami penurunan penjualan mobil yang cukup drastis di Indonesia pada bulan lalu. Tidak hanya mereka saja, banyak…
RiderTua.com - Sejak tahun 1960-an, Kawasaki dan Meguro sudah lama menjalin kerja sama yang sampai sekarang pun juga masih merilis…
RiderTua.com - Sesuai aturan konsesi yang baru, sebagai pabrikan yang menempati peringkat D Honda dan Yamaha memiliki kebebasan untuk melakukan…
Leave a Comment