Hyundai Palisade yang Kena Recall (Lagi)

HYUNDAI RiderTua.com – Hyundai sebelumnya sempat mengumumkan penarikan terhadap Palisade di Amerika Serikat. Ini dilakukan setelah mereka menemukan masalah pada wiper mobil yang dapat berhenti bekerja dengan sendirinya. Namun Hyundai kembali menarik Palisade dengan masalah berbeda, kali ini mengenai potensi kebakaran. Walau model yang terlibat recall masih berupa model lama, atau pre-facelift.

Baca juga: Hyundai Recall Palisade Gara-gara Wiper, Tapi…

Hyundai Kembali Lakukan Recall Terhadap Palisade

Sebelumnya Palisade terkena recall akibat masalah pada wiper mobil yang bisa berhenti bekerja dengan sendirinya. Walau masalah ini tidak sampai berakibat fatal, namun Hyundai sudah mendapatkan 50 laporan dari pemilik mobil. Sehingga mereka harus menarik hingga ratusan ribu unit di Amerika Serikat dan pasar global.

Namun kini SUV premium tersebut harus kembali dihadapkan dengan masalah lainnya yang lebih serius. Bagian aksesori tow hitch dari dealer dapat mempengaruhi modul dan bisa menimbulkan kebakaran. Biasanya potensi ini akan semakin tinggi jika mobil diparkir atau sedang dikendarai di jalan, dan ini tentu saja bisa cukup membahayakan.

Dihentikan Penjualannya

Beruntungnya sejauh ini Hyundai tidak menemukan adanya laporan kecelakaan atau insiden kebakaran yang melibatkan Palisade pre-facelift. Tapi tetap saja, mereka harus segera melakukan penarikan sebelum terlambat. Tercatat sekitar 240 ribu unit Palisade di AS terkena dampaknya, termasuk kembarannya, Kia Telluride.

Entah apakah ada kemungkinan penarikan Palisade ini bisa menyebar ke seluruh dunia. Sebab seluruh model yang dijual di pasar merupakan rakitan dari pabriknya di Korea Selatan, itupun hanya satu pabrik yang menanganinya. Namun Hyundai akan berusaha untuk memberikan perkembangan lebih lanjut mengenai recall tersebut.

Tentu saja seperti recall sebelumnya, penarikan kali ini masih tidak melibatkan model facelift-nya. Sehingga Palisade Facelift yang dirilis di Indonesia beberapa waktu lalu masih aman dari recall massal tersebut.