SUZUKI RiderTua.com – Suzuki masih mampu menjual mobil walau ditengah kondisi pasar yang kurang menentu. Selain krisis chip semi-konduktor, terjadinya resesi juga membuat berjualan menjadi semakin sulit. Namun Suzuki percaya kalau penjualan mobilnya tidak terpengaruh oleh kondisi tersebut. Mereka juga tidak menemukan kendala saat mengembangkan atau merilis produk terbarunya.
Baca juga: Suzuki Landy Model 2022, Kembarannya Toyota Noah?
Suzuki Percaya Penjualan Mobilnya Tidak Terpengaruh Kondisi Pasar
Berbicara soal penjualan mobil, Suzuki masih memberikan performa penjualan yang cukup bagus. Selain itu, mereka juga tetap lancar dalam meluncurkan mobil barunya di sejumlah negara, tak terkecuali Indonesia. Itupun termasuk kerja samanya dengan Toyota di India dalam mengembangkan produk anyarnya.
Namun keadaan ini terusik dengan adanya krisis chip semi-konduktor yang berkepanjangan sampai sekarang. Ini membuat produksi mobil Suzuki secara global menjadi terganggu, terutama ketika mereka tengah memenuhi pemesanan Jimny. Tapi untuk keseluruhan produknya tidak ada gangguan produksi sama sekali.
Rilis Mobil Baru
Selain krisis chip, terjadinya resesi dikhawatirkan akan menganggu penjualan mobil secara global. Tentunya ini berdampak pada harga jualnya yang semakin mahal, sehingga membuat konsumen memilih untuk menunda membeli mobil baru. Namun Suzuki merasa kedua kondisi tersebut tidak memberikan dampak cukup serius pada penjualannya.
Malah penjualan mobil di sejumlah negara justru mengalami peningkatan, seperti yang terjadi di India. Sementara di Indonesia, penjualannya masih cukup stabil selama ini berkat penjualan dari model seperti Ertiga dan Carry. Peluncuran mobil barunya juga tidak mengalami kendala, dan mereka sudah mengumpulkan banyak pesanan dari konsumen.
Walau demikian, Suzuki masih berharap kondisi pasar bisa kembali pulih seperti dulu. Sehingga mereka dapat meningkatkan penjualannya lebih jauh lagi.
