Bos Aprilia: Saya Takut Seperti KTM..!

Aprilia: Kemajuan yang Jelas dengan Mesin V4 90 Derajat

Dibandingkan dengan kebanyakan pabrikan MotoGP lainnya, Aprilia Racing harus mampu membuat motor yang lebih kecil secara finansial, karena tidak ada sponsor utama yang mampu membayar seperti Repsol, Lenovo, Red Bull atau Monster.

Karena itulah proyek MotoGP Aprilia selalu dibarengi kekhawatiran berapa lama pabrikan asal Noale bisa terus melambung. Karena bukan hanya Ducati yang sangat kuat, Honda pada akhirnya akan menemukan jalan keluar dari bencana.

Dan Massimo Rivola sangat menghormati rekan-rekannya di KTM. “Jujur, saya agak takut seperti yang menimpa KTM untuk musim 2023. Karena saya pikir mereka akan datang dengan mesin yang hebat. Saya tidak mengenal designer mesin Ing. Kurt Trieb secara pribadi, tetapi saya yakin dia merencanakan sesuatu yang istimewa. Dan KTM sudah mempunyai mesin yang sangat baik,” ujar bos berusia 50 tahun itu.

Tapi Aprilia juga telah membuat kemajuan yang signifikan dengan mesin 90 derajat V4 1000cc baru yang disajikan pada Januari 2020. Lawan kagum dengan kemampuan berkendara yang patut dicontoh, akselerasi yang mengesankan, dan top speed yang mencolok dari mesin RS-GP22, yang juga sangat handal.

Tapi setelah menempati posisi ke-3 di GP Mugello dengan start-finish sepanjang 1 km, Aleix Espargaro tampak sedikit iri dengan banyak pembalap cepat Ducati Desmosedici. “Motor kami kencang, mesin juga tidak ada masalah. Saya tidak kehilangan apapun di trek lurus, tapi saya juga tidak bisa menyalip. Fabio menyalip para pembalap Ducati dengan lebih mudah. Jika kami ingin bertarung meraih kemenangan di trek yang sangat cepat, saya harus berada di garis depan dalam hal pole position di masa depan,” ujar rider berusia 32 tahun itu.

Namun betapa dahsyatnya paket Aprilia yang ditunjukkan oleh Aleix di TT Belanda-Assen. Setelah crash dengan Qartararo, dia merosot kembali ke posisi 15, tetapi di beberapa tikungan terakhir dia mampu melesat maju ke posisi ke-4.