Mobil LCGC Tetap Dianggap Mobil Murah?

MOBIL RiderTua.com – Mobil LCGC masih menjadi salah satu mobil yang diincar oleh konsumen Indonesia. Dengan harganya yang murah, membuat model ini menjadi salah satu alternatif bagi konsumen. Namun belakangan ini mobil LCGC harganya terus meningkat dari bulan ke bulan. Bahkan salah satu diantaranya ada yang banderolnya hampir menyentuh angka Rp 200 jutaan.

Baca juga: Penjualan Mobil Semester I 2022 Meningkat 20 Persen!

Mobil LCGC Harganya Terus Meningkat

Dulu LCGC dapat dibanderol hingga dibawah Rp 100 jutaan, itupun model seperti Ayla dan Agya bisa lebih murah dari itu. Namun seiring berjalannya waktu, harga mobil jenis ini semakin mahal di pasar. Sehingga membuat harganya menjadi tidak terjangkau lagi seperti awal kehadirannya.

Contohnya Toyota Calya, yang awalnya dirilis dengan harga Rp 150 jutaan pada tahun 2016, kini harganya menjadi Rp 181 juta. Kemudian Honda Brio Satya yang dijual Rp 117 juta pada awal kehadirannya, sekarang naik menjadi Rp 186 jutaan. Meski banderolnya masih belum menyentuh angka Rp 200 juta, tapi ada yang khawatir kalau LCGC tidak lagi dianggap sebagai mobil murah.

Nyaris Rp 200 Jutaan

Dengan harga mobil LCGC yang terus mengalami kenaikan, sebagian ada yang menyebut kalau model jenis ini sudah tidak lagi dianggap sebagai mobil murah. Itupun jika menginginkan harga yang terjangkau atau dibawah banderol Rp 100 jutaan, produsen harus menanggalkan sejumlah fitur. Jelas karena LCGC saat ini sudah dibekali dengan fitur lengkap dan mumpuni.

Kenaikan harga ini tentunya dipicu oleh adanya inflasi serta penambahan fitur tiap kali mobil mendapatkan facelift atau minor change. Terlebih LCGC tidak lagi mendapatkan insentif khusus dari pemerintah sejak ditetapkannya pajak berbasis emisi karbon. Sejumlah faktor ini yang menjadi penyebab dari makin mahalnya mobil jenis tersebut.

Apapun itu, nampaknya produsen tidak terlalu mengkhawatirkannya. Sebab setidaknya mereka dapat menghadirkan pilihan alternatif bagi model lainnya seperti MPV.