RiderTua.com – Sesuai permintaan Marc Marquez, speed MotoGP akan dikurangi… Tapi harus menunggu 5 tahun lagi… Marc Marquez sudah mengatakannya beberapa waktu lalu bahwa, “Jika motor berjalan sedikit lebih lambat, membatasi aerodinamika, mungkin akan lebih mudah untuk menyalip,” katanya. Rupanya segala sesuatu akan sesuai dengan yang diinginkan Marc Marquez, yakni mulai 2027 motor MotoGP akan melaju lebih lambat alias speed dikurangi dan lebih mudah menyalip. Meskipun pihak Dorna menyangkal sekarang ada masalah dengan ‘overtaking’..
Carmelo Ezpeleta mengumumkan penurunan performa motor untuk 2027. Karena pertama meminta pengurangan kecepatan demi tontonan adalah Marc Marquez, di mana suara juara dunia delapan kali itu tampaknya masih sangat didengarkan oleh pihak Dorna. Namun 5 tahun lagi baru akan ada regulasi baru pembatasan aerodinamika.. Apakah Marc saat itu masih kompetitif di usia 34 tahun (seri Qatar 2027)..? BTW: di usia 37 tahun Valentino Rossi masih bisa runner-up (MotoGP 2016), artinya Marc masih mampu menang dan melampaui rekor Valentino, mungkin..
Marquez menambahkan, “Penonton tidak memiliki persepsi (merasakan) tentang kecepatan dan menguranginya tidak akan membuat pertunjukan kurang menarik, melainkan akan meningkatkannya (menjadi menarik),” katanya. Beberapa minggu yang lalu, Honda (Repsol) juga mengkonfirmasi masalah ini, sesuai dengan pernyataan Marc Marquez dan Carmelo Ezpeleta yang mau tidak mau harus merespons.
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta mengatakan, “Kami sudah menyusun kalender jangka panjang.. Sekarang kami memiliki stabilitas regulasi hingga 2026 (tidak bisa diubah). Dibandingkan dengan periode empat tahun sebelumnya, hanya sedikit yang berubah kecuali untuk masalah keselamatan (bisa diubah). Kami memiliki tujuan untuk mengurangi manfaat (masalah kecepatan) mulai 2027. Pada 2024 sudah 60 persen dengan bahan bakar ramah lingkungan dan kami akan memaksakan masalah winglet dengan tim. Ini akan berjalan sedikit lebih lambat, tetapi pertunjukannya tidak akan kalah (menarik). Masalah menyalip? Kami tidak pernah memiliki masalah menyalip,” katanya.
Ada dua parameter: keselamatan dan ramah lingkungan: mesin yang lebih efisien dan keberlanjutan secara ekonomi dari kejuaraan. Oleh karena itu saat ini tidak mempersoalkan kecepatan, tetapi tentang kelestarian lingkungan di satu sisi, dengan pengenalan bahan bakar sintetis, dan keberlanjutan ekonomi di sisi lain, sisi aerodinamis dibuat semurah mungkin. (Artikel ini bukan untuk narasi konten Youtube..! baca: terms-of-service-Copyright)
This post was last modified on 15 Juni 2022 17:52
RiderTua.com - Chery telah sukses dalam menjual Omoda E5 di Indonesia sejak diluncurkan bulan Februari lalu. Mobil SUV listrik ini…
RiderTua.com - Pada konferensi pers di Jerez, Jorge Martin menjelaskan bahwa dia masih perlu meningkatkan diri di GP Spanyol. Rider…
RiderTua.com - Toyota cukup sukses dalam menghadirkan Kijang Innova Zenix sejak setahun lalu di Indonesia. Sebab mobil medium MPV ini…
RiderTua.com - Mini memang dikenal dengan sejumlah produknya yang memiliki kualitas tinggi. Termasuk mobil listrik pertamanya yang dirilis beberapa tahun…
RiderTua.com - Mitsubishi memiliki beberapa mobil SUV yang dijualnya di pasar global. Salah satunya ASX, yang sebenarnya merupakan versi Eropa…
RiderTua.com - Ketika berbicara tentang sirkuit Jerez, Fabio Quartararo teringat kembali kesuksesannya di masa lalu. Dalam 4 tahun terakhir, rider…
Leave a Comment