Toyota Bakal Pangkas Kapasitas Produksi Mobilnya Lagi?

RiderTua.com – Toyota boleh dibilang masih menjadi merek mobil terlaris secara global. Namun mereka kini dihadapkan dengan situasi pasar yang kurang menentu, serta adanya krisis chip semi-konduktor. Toyota disebut akan melakukan pemangkasan produksi mobilnya lagi. Mau tak mau mereka harus melakukan ini demi bisa bertahan dalam kondisi tersebut.

Baca juga: Toyota Innova EV Terus Distudi Untuk Pengembangan Mobil EV

Toyota akan Lakukan Pemangkasan Produksi Mobilnya

Produsen seperti Toyota biasanya mampu merakit hingga nyaris 10 juta unit mobil di seluruh dunia. Jelas dengan permintaan akan produknya yang tinggi membuat mereka harus bisa memproduksi banyak model untuk memenuhinya. Terlebih mereka memiliki model unggulan di pasar seperti Corolla hingga CH-R dan sejenisnya yang diminati konsumen.

Namun krisis chip semi-konduktor membuat keadaan menjadi lebih buruk, sebab ini menyebabkan produksinya terganggu. Toyota membutuhkan komponen chip tersebut untuk melengkapi fitur dan teknologi pada mobilnya. Dengan terbatasnya stok yang ada, mereka tak bisa membuat banyak mobil untuk memenuhi permintaan di pasar.

Tak Pengaruhi Penjualan?

Toyota sudah berkali-kali memangkas produksi mobilnya sejak krisis chip terjadi, bahkan mereka sempat menutup pabriknya. Namun kini mereka akan melakukan hal serupa mulai bulan depan, dengan 100-850 ribu unit akan dipangkas dari produksi. Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan sebelumnya yang biasanya tak sampai menyentuh angka 800 ribu unit.

Memang mereka sudah tak memiliki cara lain selain harus memangkas produksinya. Dengan begitu, mereka dapat fokus memproduksi mobil yang memiliki permintaan cukup tinggi di pasar. Walau belum jelas model mana yang akan terdampak pada pemangkasan produksi kali ini.

Tak hanya Toyota yang merasakan dampak dari krisis chip ini, tetapi juga produsen lainnya seperti Honda dan Jeep. Buktinya di Indonesia, inden mobil Honda bisa sampai berbulan-bulan, begitupun dengan inden Jeep.