Penjualan Mobil Menurun di Bulan April, Kenapa?

RiderTua.com – Penjualan mobil sepanjang kuartal pertama tahun ini sudah cukup bagus. Walaupun terjadi penurunan penjualan di bulan Februari lalu, apalagi hasilnya menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama. Penjualan mobil kembali menurun pada bulan April 2022 lalu. Ini disebabkan oleh adanya libur Lebaran dan krisis chip yang berkepanjangan.

Baca juga: Daihatsu Catatkan Kenaikan Penjualan, Sigra Masih Memimpin

Penjualan Mobil Kembali Menurun di Bulan April

Secara keseluruhan, penjualan mobil di Indonesia mencapai 82.877 unit secara wholesales dan 81.615 unit secara retail. Walau hasilnya masih cukup bagus, namun jika dibandingkan dengan bulan Maret lalu terpantau ada penurunan. Penjualan wholesales-nya menurun hingga 15,9 persen, sedangkan untuk retail hanya 9,3 persen saja.

Walau menurun dari hasil di bulan Maret 2022, ternyata penjualan di bulan April tahun ini meningkat dari tahun lalu. Dimana bulan April 2021 hanya mencatatkan penjualan wholesales sebesar 78.908 unit dan retail 79.499 unit. Setidaknya hasil yang didapat bulan lalu sudah lebih bagus daripada tahun lalu.

Masih Lebih Bagus Dari Tahun Lalu

Penurunan penjualan mobil pada bulan lalu ini disebabkan oleh adanya libur Lebaran, sehingga aktivitas produksi berkurang. Padahal banyak orang yang mencari mobil baru untuk bisa dibawa mudik ke kampung halaman. Namun sepertinya ini tak memberikan pengaruh cukup besar bagi penjualan mobil bulan April lalu.

Selain itu, krisis chip semi-konduktor juga masih menjadi masalah bagi produksi mobil di Indonesia. Produsen seperti Honda sudah merasakan dampak dari krisis tersebut ditengah permintaan akan model HR-V, BR-V, dan Brio yang cukup tinggi. Sehingga mau tak mau mereka harus menghentikan sementara produksi mobilnya yang kurang laku di pasar.

Gaikindo berharap pada bulan ini mereka bisa melihat kenaikan penjualan mobil. Meskipun mereka masih khawatir dampak dari krisis chip masih terasa sampai sekarang.