Pecco Bagnaia Kecewa: Kali Ini Saya Salah!

RiderTua.com – Francesco Pecco Bagnaia kecewa, dia melihat posisi pemuncak klasemen MotoGP Fabio Quartararo menjauh dengan selisih 46 poin, usai melakukan kesalahan di Le Mans. Sebelum akhir pekan MotoGP di Le Mans ada antusiasme besar di garasi Ducati dan Pecco Bagnaia, namun berakhir dengan kekecewaan, dengan enam lap tersisa dia membuat kesalahan dan sepertiga dari kejuaraan dunia telah melayang, gelar MotoGP menjauh.. “Kali ini saya salah. Sebenarnya saya dapat dengan mudah membawa pulang beberapa poin yang sangat penting (bermain aman). Ini adalah balapan kedua yang saya lakukan dengan nol poin, kedua kalinya saya jatuh, di Indonesia saya mencetak poin..” kata Pecco..

Pecco Bagnaia di GP Prancis mengoleksi pole position dan rekor sirkuit, memimpin hingga beberapa lap menjelang finis. Namun, akibat menyalip Enea Bastianini membuat dia melakukan kesalahan, mungkin dia tidak akan pernah membayangkan bahaya dari pembalap Gresini itu. “Saya tidak berhasil berhenti tepat waktu, saya melebar dan kembali ke dalam, saya jatuh. Sejujurnya, saya tidak berpikir perlu untuk menyalapi lagi Enea, saya tahu motorku berada di limit, kami berusaha keras. Saya menikung di tikungan terakhir cukup lambat untuk diam sejenak. Saya memiliki beberapa hari untuk memikirkannya dan belajar dari kesalahan hari ini, mungkin salah satu yang paling serius dalam karir saya”.

Berfikir untuk Mugello

Semuanya berjalan sempurna saat menyalip Jack Miller dan di bagian pertama balapan, sampai Bastianini membuat Bagnaia khawatir. Saat menyalip pertama dia merespons… ” Saya lebih suka untuk selalu berada di depan di akhir balapan, karena tekanan ban depan … Saya akan menyalip di 6 lap tersisa, saya melebar dan itu benar-benar membuat saya kesal hanya dengan membicarakannya,” katanya.

Pecco mengkritik dirinya sendiri, tidak ada yang bisa dibicarakan tentang setup motor atau potensi Desmosedici GP22, yang tersisa hanyalah untuk siap sambut seri Mugello. “Kali ini saya salah. Sebenarnya saya dapat dengan mudah membawa pulang beberapa poin yang sangat penting (bermain aman). Ini sudah balapan kedua yang saya lakukan dengan nol poin, kedua kalinya saya jatuh, di Indonesia saya mencetak poin… Sudah ada tiga balapan di mana saya belum mengumpulkan apa pun. Satu-satunya hal yang diberikan balapan ini adalah fakta bahwa saya sangat cepat, selebihnya hanya ada nol poin,” pungkasnya.