RiderTua.com – Masa depan Pol Espargaro meragukan setelah kasus Suzuki. MotoGP 2022 tidak membuat tim Honda bahagia, hal ini sudah terasa setelah tes musim dingin di Malaysia dan Indonesia, motor baru mereka ‘tidak bekerja’. Marc Marquez berada di urutan ke-9 di klasemen dengan 44 poin, dengan absen di dua balapan yakni Indonesia dan Argentina. Pol Espargarò peringkat ke-12 dengan 35 poin, dengan podium yang diperoleh pada balapan pertama di Qatar dan hanya satu posisi 10 besar dalam lima seri, bukan rapor yang bagus.
Pada seri terakhir di Jerez, pembalap asal Granollers itu harus menghadapi nasib buruk, setelah melewatkan Q2 dengan selisih 0,003 detik kalah dari Bezzecchi yang memaksa Pol untuk start dari posisi ke-13. Rins dan Mir adalah dua pembalap potensial, ibarat dua anak panah yang lepas dari busurnya jika Suzuki mundur, bisa menyasar kursi pembalap siapapun: Tim Honda, Yamaha, atau Aprilia, baik di tim resmi atau satelitnya.. waspadalah!
Tempat ke-11 di GP Jerez merupakan tekanan mental bagi Pol dan harapan tim. RC213V 2022 tentu memiliki masalah, tetapi sebagai tim resmi berkewajiban untuk terus membidik podium. Sejak awal petualangannya di HRC, Espargaro ini telah mengumpulkan dua podium: posisi ke-2 di Misano 2021, posisi ke-3 di Losail di awal kejuaraan MotoGP ini. “Pada lap pertama saya mengalami highside, saya harus melebar dan saya kehilangan 2 detik, menyalip sulit atau tidak mungkin bagi saya. Saya finis delapan detik di belakang Marc, tiga di antaranya di dua lap pertama. Jadi dalam 23 lap saya kehilangan lima detik melawan dia dan dia finis keempat. Ini menunjukkan betapa pentingnya memulai start dari depan”.
Hingga GP Qatar, Pol Espargarò tampaknya telah memecahkan masalah yang menyertainya di musim MotoGP lalu. Tetapi kurangnya grip di bagian belakang, meskipun banyak perubahan teknis memperumit masalahnya. “Masalahnya bukan karena saya tidak punya perasaan dengan motornya, masalahnya adalah dibandingkan dengan beberapa motor kami lambat. Inilah kebenarannya,” katanya usai balapan di Jerez . Selama tes IRTA di Jerez Senin lalu Honda membuat beberapa komponen baru, tetapi sekarang Marc Marquez, satu-satunya pembalap Honda yang pantas untuk bersaing di kejuaraan dunia, Pol kemana?
Nah.. masa depan Pol di MotoGP dipertanyakan.. Meski masih ada optimisme tertentu tentang masa depannya, tetapi rumor di pasar pembalap tampaknya mendidih setelah berita mundurnya Suzuki dari MotoGP.. Kedatangan Joan Mir pada tahun 2023 menggantikannya seperti sebuah ancaman nyata. “Kami akan terus bersama hingga akhir tahun dan dalam beberapa balapan kami akan terus melihat bagaimana kontrak bergerak. Saya pikir ini masih awal.. Saya yakin kita akan berubah sesuatu “.
Bisa jadi tahun ini menjai musim terakhir bagi Pol Espargaro di Honda, dengan pembalap potensial Alex Rins yang juga masih akan mencari kursi untuk tahun depan, risiko tersingkir dari persaingan semakin nyata.