RiderTua.com – Jorge Martin terlihat kuat di sektor 1 dan 4 tapi ketika ban aus dia mundur teratur… Pembalap Pramac Ducati MotoGP itu tentu berharap lebih pada race hari Minggu. Pada seri ke-4 di Texas, pole setter itu harus puas hanya finis di posisi ke-8. Tapi anehnya dia kehilangan banyak waktu di lintasan lurus yang panjang. Sejak hari Sabtu di Red Bull Grand Prix of the Americas, pembalap berjuluk Martinator itu tampak agak bingung ketika dia banyak kehilangan waktu di trek lurus. “Kami kehilangan banyak waktu di bagian trek ini,” katanya. “Di awal balapan saya mencoba untuk menghemat ban, tetapi kami kehilangan banyak waktu di trek lurus,” tambahnya. Setelah start dari nomor satu (pole position), pembalap asal Spanyol itu melorot tajam di posisi ke-8, segarang-garangnya pembalap jika ban motor habis bisa apa?
Pembalap berusia 24 tahun itu menyelesaikan balapan selama 20 lap di tempat ke-8. Martin kalah lebih dari 8 detik di belakang pemenang Enea Bastianini (Gresini Ducati). Di klasemen MotoGP, rookie terbaik 2021 itu berada di peringkat 10, 33 poin di belakang Bastianini.
Usai balapan, pembalap asal Spanyol yang tinggal di Andorra itu mengatakan, “Itu adalah balapan yang sangat sulit. Pada awal balapan saya mencoba untuk menghemat ban, tetapi kami kehilangan banyak waktu di trek lurus. Saya terus-menerus mencoba untuk membuat catatan waktu di area lain. Saya sangat kuat di Sektor 1 dan Sektor 4, tapi sayangnya pada akhirnya bannya aus.”
Faktanya, Martin adalah pembalap Ducati paling lambat dalam balapan. Dengan kecepatan 339,6 km/jam, dia kalah lebih dari 6 km/jam di belakang rekan setimnya Johann Zarco yang berada di daftar paling atas dalam top speed.
Mantan Juara Dunia Moto3 itu tidak senang dengan penampilannya, untuk itulah dia menantikan balapan di Eropa. “Secara keseluruhan saya senang dengan akhir pekan ini, saya bisa kembali setelah sesi latihan bebas ketiga yang sangat sulit. Sekarang kami harus menganalisa, di mana kami dapat meningkatkan dan bagaimana kami akan melakukannya. Kami siap untuk balapan Eropa,” pungkas Jorge Martin.
This post was last modified on 11 April 2022 16:34
RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…
RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…
RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…
RiderTua.com - Suzuki masih berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan Jimny 5-door di Indonesia. Walau dengan antisipasi sebelumnya, mereka mendapat penumpukan…
RiderTua.com - Toyota Fortuner masih menjadi andalannya di segmen SUV ladder frame di Indonesia sampai sekarang. Hanya saja model ini…
RiderTua.com - Ketika rekan setimnya di GasGas Tech3 Pedro Acosta merayakan podium (finis ke-2) di COTA, Augusto Fernandez hanya mampu…
Leave a Comment