RiderTua.com – Pecco Bagnaia: Motor kami (Ducati) sangat kuat di pengereman dan saat berakselerasi… Di paruh kedua musim 2021, pembalap MotoGP Ducati-Lenovo itu merebut lima pole position berturut-turut mulai dari Aragon. Sedangkan pada tahun 2022, runner-up 2021 itu harus menunggu hingga seri ke-4 untuk pertama kalinya start di barisan depan di grid Austin-Texas pada hari Minggu. Pembalap asal Italia itu start dari posisi ke-3 di grid dikelilingi oleh 4 rekan semereknya. Dia kalah 0,128 detik dari pole position Jorge Martin (Pramac).
Pecco Bagnaia: Motor Kami Sangat Kuat di Rem dan Saat Berakselerasi
“Motor ini memiliki potensi yang lebih besar, tetapi ketika kita memiliki sesuatu yang baru, kita selalu harus bekerja lebih keras,” jelas pembalap pabrikan Ducati itu, merujuk pada GP22 tahun ini dan masalah persnelingnya.
“Saya sedikit kesulitan di awal musim dan banyak bekerja. Ini adalah balapan akhir pekan pertama setelah Argentina, di mana kami hanya melatih feeling saya dengan motor. Kami telah meningkat di setiap sesi sejak FP1. Kemudian pada lap kedua FP4 saya menemukan feeling yang sangat hebat. Saya yakin bahwa saya juga akan mencatatkan waktu yang baik di kualifikasi,” tegas pembalap murid Valentino Rossi itu.
Akhir pekan ini, dua rekan semereknya lebih cepat, Bagnaia hanya tertinggal 0,128 detik di Q2 di tempat ke-3. Luar biasa, Ducati mendominasi posisi lima grid pertama di Austin.
“Balapan akan sulit, selalu sangat menuntut di sini. Balapan ini pasti memiliki sedikit keuntungan untuk lebih konsisten pada ban bekas. Kita lihat saja pada hari Minggu, itu akan menjadi pertarungan yang bagus melawan pembalap lain,” kata pembalap berusia 25 tahun itu yang finis ketiga di podium di Red Bull Grand Prix of the Americas pada Oktober 2021.
Apakah ada alasan untuk supremasi Ducati? “Masalah kami tahun lalu adalah banyaknya gelombang di trek. Ada sedikit gelombang di trek tahun ini dan itu jelas merupakan keuntungan bagi kami. Motor kami sangat kuat di rem dan saat berakselerasi. Dengan fairing baru, angin tidak lagi menjadi masalah. Kami bisa menutup racing line lebih baik di tikungan cepat, itu pasti akan membantu kami. Dan kami ada 8 motor di lintasan, ” pungkas Pecco Bagnaia.
