RiderTua.com – Marc Marquez lancarkan ‘Perang Mental’ pertama ke Pol Espargaro.. Dikalahkan oleh rekan setimnya dalam pertarungan langsung untuk pertama kalinya sejak 2017.. Marquez mengakui setelah balapan bahwa Espargaro lebih baik darinya pada hari Minggu di GP Qatar.. Sementara itu, dia melakukan salah satu dari banyak hal yang sangat dia kuasai di luar ketrampilan geber motor: menerapkan tekanan psikologis (perang mental) pada rivalnya. Namun jelas secara halus, dia juga menyematkan label “penantang gelar dunia” yang mungkin tidak diinginkan pada sesama pembalap Spanyol dan juga sesama tim Honda. Di mana Marc juga menjagokan Enea Bastianini yang orang Italia dan dari tim lawan (Ducati) sebagai penantang gelar itu.
Sementara Marquez juga ingin melihat apakah Pol mampu membendung serangannya di trek ‘anticlockwise’ seperti Sachsenring, Aragon, COTA, Australia dan Valencia.. Untuk diketahui baik Marc dan Pol akan menerapkan strategi ‘konsistensi’ untuk meraih gelar dunia tahun ini: “Tidak usah sering menang, namun bisa bawa gelar pulang”..
Marc Marquez Lancarkan ‘Perang Mental’ Pertama ke Pol Espargaro
“Sepanjang akhir pekan Pol telah membalap sedikit lebih baik dari saya.. Cara dia mendapatkan waktu lap sedikit lebih mudah dan sepertinya dia bisa banyak menghentikan motor saat masuk,” ujar Marc..
Marquez melanjutkan, “Dia menggunakan banyak rem belakang, dan saya tetap tidak bisa menggunakan rem belakang ini karena jika saya melakukannya, saya kehilangan grip bagian belakang. Karena dia cocok dengan motor ini, dia mengendarainya dengan sangat baik, di Malaysia, di Mandalika, di sini (Qatar). Bagus untuk memiliki referensi yang bagus di dalam garasi, tetapi kami berada di balapan pertama dan kami perlu memahami apa yang dia lakukan dengan lebih baik,” tambahnya.
Marc masih menunggu adaptasi, “Kami berada di balapan pertama dan saya sudah katakan sebelumnya bahwa balapan pertama selalu spesial, terutama di sini di Qatar. Ini adalah trek balap di mana kami selalu melihat beberapa hasil yang berbeda. Tahun lalu, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo sangat cepat, Johann Zarco juga sangat cepat dan kemudian di musim itu tidak cukup cepat” katanya.
“Tapi saya percaya hari ini bahwa saya melihat dua orang (kandidat juara dunia): Bastianini dan Pol Espargaro, yang cukup cepat untuk menjadi penantang kejuaraan,” pungkasnya