Pol Espargaro Sesumbar: Tak Hanya Marquez yang Bisa Menang dengan Honda

RiderTua.com – Jika pilihan ban sama dengan Bastianini, mungkin Pol bisa kuat hingga akhir balapan, Pol Espargaro sesumbar: tak hanya Marquez yang bisa menang dengan Honda.. Tidak ada pembalap Honda yang menang di Sirkuit Losail sejak 2014, jadi Pol Espargaro senang dengan penampilannya itu. “Saya berada di urutan ketiga, itu sangat bagus. Tentu, ketika kita memimpin balapan begitu lama, kita tidak ingin menjadi yang ketiga. Tapi secara keseluruhan, Honda dan saya membuat pernyataan bahwa: tidak hanya Marc Marquez yang mampu menang dengan Honda,” ujar Pol. Start dari posisi 6 di grid, Pol Espargaro menunjukkan performa luar biasa di dua pertiga pertama balapan MotoGP di sirkuit Losail Qatar. Pembalap Spanyol itu berhasil memimpin balapan dan mampu menahannya selama 17 lap dari 22 lap. Pada lap 18, rider Repsol Honda itu disalip di lintasan lurus sepanjang 1 kilometer oleh Enea Bastianini dengan Ducati GP21-nya yang kencang.

Pol Espargaro Sesumbar: Tak Hanya Marquez yang Bisa Menang dengan Honda

Ketika Espargaro tergelincir ke slipstream Bastianini saat mengerem di Tikungan 1, dia tersedot begitu tiba-tiba sehingga dia melewatkan titik pengereman dan harus mengambil racing line yang sangat lebar ke tikungan. Kesalahan itu sudah cukup bagi Brad Binder (Red Bull KTM) untuk menyalipnya.

Setelah 22 lap, Espargaro finis di tempat ke-3, terpaut 1,3 detik di belakang pemenang Enea Bastianini dari tim Gresini dan kalah 1 detik dari Brad Binder yang finis ke-2.

“Itu bagus untuk Honda, setelah bertahun-tahun dicibir bahwa hanya satu pembalap yang bisa menang secara reguler. Ini menunjukkan bahwa motor ini juga bisa menang dengan pembalap yang memiliki gaya berbeda. Podium untuk balapan ini saya diberikan kepada Honda, mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa,” imbuhnya.

Fakta bahwa Bastianini mampu menyalip Espargaro dengan 6 lap tersisa adalah karena meningkatnya keausan pada ban belakang pada Honda. “Saya tidak merencanakan balapan seperti ini,” kata Pol sambil tersenyum.

Pol menambahkan, “Kami memperkirakan yang sebaliknya, kelompok besar yang memimpin. Dalam hal ini saya ingin berkendara dengan ban yang mudah dan irit bahan bakar. Lalu tiba-tiba saya memimpin dan saya cepat, saya tidak terlalu memikirkan pembalap di belakang saya. Saya merasa nyaman dan tidak peduli bagaimana hasilnya. Saya ingin memimpin selama mungkin, saya ingin menunjukkan bahwa saya cepat dan saya memiliki bakat. Bahwa saya pantas menjadi pembalap pabrikan Honda.”

Dalam 2 minggu lagi, balapan berikutnya digelar di Sirkuit Mandalika, di mana Pol Espargaro menjadi yang tercepat dalam tes selama 3 hari di awal Februari. “Saya tak sabar menantikannya, tetapi saat ini saya tidak memikirkan apa yang akan terjadi di sana. Saya menikmati momen itu dan kemudian akan mengulas balapan pertama. Kemudian kami akan mencoba menyelesaikan masalah saya agar lain kali lebih cepat. Saya tidak hanya ingin melakoni balapan yang hebat di Mandalika, tetapi saya ingin selalu berada di posisi itu sehingga saya bisa memperebutkan gelar,” pungkas rekan setim Marc Marquez. itu.