RiderTua.com – Pembalap Pramac Ducati: Jika treknya bersih Mandalika sangat bagus untuk balapan… Pembalap Pramac-Ducati, Jorge Martin dan Johann Zarco menyelesaikan tes hari pertama MotoGP di Mandalika di posisi 10 dan 13. Trek basah di pagi hari dan kemudian banyaknya kotoran di lintasan membuat pembalap sudah payah mengenal trek sepanjang 4.301 km itu. Bahkan Martin sempat crash dan menyebut lintasan yang kotor sebagai penyebabnya. Zarco juga tidak terlalu antusias dengan kondisi lintasan di hari pertama.
Pembalap Pramac Ducati: Jika Treknya Bersih Sangat Bagus untuk Balapan
Di sore hari, Jorge Martin crash yang dia kaitkan dengan kondisi lintasan. “Kondisi trek meningkat dari jam ke jam, tetapi itu adalah hari yang ‘gila’. Setelah kita melakukan kesalahan, kita langsung menghancurkan seluruh lap karena kita harus memperlambat laju motor agar tidak jatuh. Saya juga melakukan kesalahan kecil, saya melebar 20 cm dan saya sudah berada di catatan waktu yang menentukan,” ungkap rider yang dinobatkan sebagai rookie of the year 2021 itu.
Meski begitu, pembalap berusia 24 tahun itu yakin, “Begitu treknya bersih, saya pikir itu sangat bagus untuk balapan, tapi saat ini agak berbahaya.”
Rekan setimnya Zarco juga mengkonfirmasi hal ini. “Begitu kita meninggalkan racing line ideal, kita berada di titik kotor yang membuatnya sulit untuk menguji berbagai hal. Karena kita tidak bisa pergi jauh di tikungan tanpa mengambil risiko jatuh,” ujar rider asal Prancis itu.
Saat Martin ditanya, bagaimana peluang Ducati di sirkuit baru Mandalika? “Saya suka tata letaknya. Ketika kami tiba di sini, saya pikir treknya tidak terlalu cocok dengan Ducati, tetapi mulai dari keluar tikungan pertama kami sangat cepat dan kompetitif. Saya juga memperkirakan trek akan sangat menuntut fisik, tetapi saya segera menyadari bahwa itu tidak terjadi. Mungkin karena kondisi fisik saya yang baik, tetapi saya tidak merasa lelah. Di Malaysia saya hanya melahap 3 atau 4 lap dalam satu waktu, di sini saya dapat dengan mudah melahap 7 hingga 8 lap,” jawab pembalap berjuluk Martinator itu.
Pada hari pertama tes, Zarco fokus mempelajari trek baru dan merupakan pembalap paling rajin dengan melahap 96 lap. “Tujuan saya adalah melakukan lap sebanyak mungkin untuk melatih otomatisme saya dengan motor baru, dan untuk memahaminya dengan lebih baik. Di Sepang kami lebih fokus pada catatan waktu dan performa karena semua pembalap sangat cepat. Di sini kita harus mempelajari trek dan karena itu dapat melakukan lebih banyak lap ketimbang dengan berburu waktu tunggal,” ujar pembalap berusia 31 tahun itu.
Tetapi kondisi trek yang sulit juga mengganggu Zarco. “Baik di lintasan basah maupun kering, lintasannya sangat kotor. Motor, baju balap, sepatu, dan helm saya benar-benar kotor,” pungkas Zarco.