RiderTua.com – Di MotoGP 2021: Ducati sangat cepat.. Honda, Suzuki, Aprilia mengesankan, namun Fabio Quartararo mengatakan meskipun Yamaha kurang power tapi tetap kompetitif… Pembalap Monster Yamaha itu tak dapat menyembunyikan kekecewaannya lantaran menurutnya M1 seakan tak punya daya di tes Sepang. Quartararo menyelesaikan tes hari Sabtu di posisi ke-6. Dan pada tes hari kedua, rider asal Prancis itu malah berakhir di posisi ke-7 terpaut 0,182 detik dari catatan waktu terbaik Enea Bastianini. Sang juara bertahan ingin sekali memecahkan waktu 1:58 di akhir tes Sepang, tetapi hujan menghalangi pengejaran waktu lebih lanjut di sore hari. Setelah tes MotoGP selama 2 hari di Sepang, Fabio Quartararo menemukan bahwa Honda, Suzuki dan Aprilia telah membuat kemajuan besar, sedangkan Yamaha tidak.
Dan ada hal aneh! di tes Sepang, keahlian kualifikasi Quartararo hilang.. “Saya lebih kesulitan dengan ban baru karena mengejar waktu tercepat (fast lap) yang biasanya menjadi keahlian saya,” katanya..
Aneh! Keahlian Kualifikasi Quartararo Hilang..
Meski demikian, Fabio Quartararo merasa lebih bahagia dengan penampilannya di hari kedua ketimbang pada tes hari pertama setelah jeda musim dingin. “Saya sangat senang, mulai lap pertama saya bisa jauh lebih baik menggunakan gaya balap alami saya. Sayangnya kami hanya melakukan satu ‘time attack’ hari ini, kami masih menyimpan dua ban untuk sesi akhir,” ujar rider berusia 22 tahun itu.
“Lap saya juga tidak bagus, meskipun catatan waktunya cukup bagus. Saya bisa banyak meningkat. Saya agak sedih karena saya ingin tetap di bawah 1:58 dan saya pikir itu mungkin. Tapi saya senang karena saya juga cepat menggunakan ban bekas. Di pagi hari saya membukukan 1:59.4 dengan ban yang sudah melahap 21 lap.”
Namun, rekan setim Franco Morbidelli itu tidak merahasiakan fakta bahwa secara teknis dia berharap lebih dari Yamaha. “Hari ini saya menguji sasis dan set-up baru. Dari sudut pandang itu, itu bukan hari yang baik. Sejujurnya, saya berharap lebih banyak dari tes ini. Tapi begitulah adanya. Di Mandalika kami akan menguji kurang lebih hal yang sama yang kami miliki sekarang, tetapi di trek yang berbeda. Mari kita lihat, apakah kita akan melihat lebih banyak aspek positif di sana,” imbuhnya.
Juara Dunia MotoGP 2021 itu tak hanya terkesan oleh performa Honda dan Suzuki, tapi juga Aprilia. Tentang pabrikan asal Noale-Italia itu, Quartararo mengatakan, “Kami tahu bahwa mereka sangat cepat dan mereka memiliki dua pembalap yang cepat. Dan bahkan jika kita telah melakukan tes selama beberapa hari, selalu ada lap cepat di akhir.”
“Di bawah 1:59 menit sudah merupakan catatan waktu yang cepat, tetapi mereka sekarang telah membalap 1:58.1 dan 1:58.2 menit. Memang benar mereka melakukan tes lebih banyak, tetapi motornya pasti bekerja dengan baik dan top speednya sangat cepat. Saya melaju setengah lap di belakang Aleix, melibas tikungan dengan bagus.”
Saat Quartararo ditanya, apakah ini artinya Yamaha tidak membuat kemajuan sebanyak Honda, Suzuki atau Aprilia? “Tidak,” tegas Quartararo.
Bagaimana dengan Ducati? “Mereka sangat cepat di akhir musim lalu. Honda, Suzuki dan Aprilia paling mengesankan saya. Dan saya tidak berpikir kita telah mengambil langkah itu, jauh dari itu. Tapi bukan berarti kami tidak kompetitif. Itu hanya berarti bahwa yang lain telah mengambil langkah yang jauh lebih besar. Kami mengalami kesulitan di beberapa area. Aneh juga bahwa saya lebih kesulitan dengan ban baru karena mengejar waktu tercepat (fast lap) yang biasanya menjadi keahlian saya. Saya tahu saya bisa meningkat. Tapi yang lain sudah mengambil langkah besar,” pungkas pembalap berjuluk El Diablo itu.