RiderTua.com – Murid-murid Rossi berada di pabrikan yang tepat ( Morbi geber motor Yamaha M1 yang gesit bin lincah, sementara sebagian besar murid yang lainnya menyemplak Ducati Desmo yang gahar).. Menurut Rossi, siapa the next superstar MotoGP dari akademinya?… Setelah 26 tahun berkiprah di Kejuaraan Dunia, Valentino Rossi mengakhiri karir MotoGP-nya di musim 2021. Dan ketika balapan awal MotoGP 2022 GP Qatar digelar di Sirkuit Internasional Losail pada 6 Maret, era pasca-Valentino Rossi akan dimulai.
Dari sekian banyak murid di akademinya, siapa yang dilihat oleh rider berusia 42 tahun itu sebagai superstar berikutnya?.. Paling tidak dalam tataran anak asuhnya, siapa yang akan paling bersinar, “Saat ini Pecco adalah nomor 1, tetapi ada Franco, adik saya dan Bez di musim mendatang. Kami berharap banyak dari mereka dan saya percaya keempatnya akan kompetitif,” kata Valentino..
Menurut Rossi, Siapa The Next Superstar MotoGP dari Akademinya?
Pembalap berjuluk The Doctor itu mengatakan, “Saya adalah pendukung dari semua pembalap kami. Di musim mendatang kami akan memiliki 4 pembalap di MotoGP. Franco dan Pecco dengan motor pabrikan dari Yamaha dan Ducati, serta Luca dan Bez di tim kami. Saya berharap salah satu dari pembalap-pembalap ini dan juga Pecco dan Franco dapat bertarung untuk kejuaraan dunia di musim mendatang.”
Juara dunia 9 kali dan pemenang GP 115 kali itu berhati-hati untuk tidak menyerahkan tongkat estafet kepada pembalap tertentu. “Sulit bagi saya untuk menyebut nama. Kita semua menghabiskan banyak waktu bersama, kami berlatih bersama, makan malam bersama, bermain di PlayStation atau misalnya pergi ke pantai bersama. Seorang Migno sama pentingnya bagi saya seperti Bagnaia atau Morbidelli,” tegas Rossi.
“Tetapi saya ingin menyerahkan tongkat estafet kepada mereka yang bersaing di MotoGP dan menempatkan semua orang di level yang sama. Saat ini Pecco adalah nomor 1, tetapi ada Franco, adik saya dan Bez di musim mendatang. Kami berharap banyak dari mereka dan saya percaya keempatnya akan kompetitif,” imbuh rider yang sebentar lagi menimang seorang putri itu.
“Pecco mengesankan, dia telah mengambil langkah besar,” kata Vale memuji peraih runner-up 2021 itu.
“Selain Quartararo, dia adalah orang yang melakukan yang terbaik. Dia memahami Ducati dan mengendarainya dengan sangat baik, motornya sangat kuat dan memiliki potensi besar. Dia juga bisa melakukan satu lap cepat, pikirkan saja 5 pole position berturut-turut yang diraihnya. Dia siap bertarung memperebutkan gelar musim depan. Yang harus dia lakukan adalah memilih ban yang tepat,” kata Rossi sambil tertawa, merujuk pada pilihan ban Pecco yang selalu tidak disetujui oleh sang mentor di musim lalu.
Rossi juga memperhitungkan mantan rekan setim sekaligus muridnya Morbidelli di antara penantang gelar setelah menjalani operasi lutut. “Saya pikir dia bisa bertarung di musim mendatang, dia sangat kuat dan sangat cepat dengan pabrikan Yamaha,” kata Rossi.
Terlepas dari masalah adaptasi di musim rookie Marini (peringkat 19 pada 2021), Vale juga yakin akan potensi adiknya. Vale berujar, “Luca telah meningkat pesat. Pada awalnya dia punya lebih banyak masalah dari yang diperkirakan. Dalam pandangan saya, mereka tidak berjalan dengan cara yang benar tentang motor dan posisinya, tetapi itu terjadi karena tidak mudah di musim rookie.”
“That’s okay, dia menunjukkan kecepatannya. Karena dia pembalap yang sangat-sangat cepat. Dia masih harus berkembang, terutama saat start dan di beberapa lap pertama dia harus mencoba lebih agresif. Menurut pendapat saya, kita akan melihat Luca ‘lain’ musim depan yang bisa bertarung untuk penempatan penting.”
“Italia dalam posisi bagus di MotoGP, bahkan tanpa saya. Itu positif untuk seluruh perkembangan. Dan kemudian ada Bastianini yang bukan pembalap kami, tapi yang saya yakini memiliki masa depan yang cerah di depannya,” pungkas Rossi.