RiderTua.com – Casey Stoner adalah mantan pembalap Honda sekaligus tes rider Honda yang membantu pengembangan Honda tahun 2013 (awal bergabungnya Marquez). Lagi pula pernyataan yang dikemukakan oleh seorang talenta legendaris sekaliber Casey Stoner tentunya tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurutnya motor Honda dibuat disesuaikan untuk Marc Marquez.. Hingga motor versi 2021, Marc Marquez adalah satu-satunya pembalap Honda yang mampu membawa RC213V ke level tertinggi. Menurut Stoner lagi, Insinyur Honda mengoptimalkan motor saat mengerem sesuai gaya Marc, meskipun ada sektor lain yang harus dikorbankan. “Saya pikir Marc dan timnya melakukan kesalahan di tahun-tahun awal.. Marc selalu sangat kuat saat mengerem, jadi mereka mengoptimalkan motor saat mengerem. Ketika Anda memiliki titik kuat pada motor, Anda membuatnya sangat lemah di area lain,” kata Stoner.
Marc Marquez didera beberapa masalah cedera, meskipun begitu dia tidak pernah berpikir untuk pensiun atau paling tidak memikirkannya sekarang. Namun jelas Honda dan Marc Marquez mulai kesulitan memenangkan Kejuaraan Dunia setelah Marc bermasalah dengan kesehatannya. Pol Espargaro juga belum menunjukkan beberapa tanda positif, sejarah menunjukkan bahwa mulai tahun 2013 hingga sekarang, sulit bagi siapa pun untuk menjinakkan RC213V. Pedrosa, Jorge Lorenzo, Alex Marquez dan Takaaki Nakagami gagal. Alasannya sekarang sudah jelas: para insinyur Honda mengikuti permintaan Marc Marquez. Bukan teori yang sederhana, tetapi hipotesis yang juga dikemukakan oleh seorang talenta legendaris sekaliber Casey Stoner jelas masuk akal.
Pada 2013, Stoner berperan sebagai tes rider Honda dan melihat evolusi pertama RC213V. “Saya pikir Marc dan timnya melakukan kesalahan di tahun-tahun awal.. Marc selalu sangat kuat saat mengerem, jadi mereka mengoptimalkan motor saat mengerem. Itu selalu merupakan cerita kompromi. Ketika Anda memiliki titik kuat pada motor, Anda membuatnya sangat lemah di area lain. Anda tidak bisa memiliki semuanya sekaligus,” kata Casey Stoner.
Dalam peran sebagai tes rider, pembalap Australia itu harus banyak berkonsentrasi pada fase pengereman dan stabilitas. “Marc sangat pandai menutupi beberapa masalah. Tapi kemudian mereka mendapat masalah pada tahun 2015 ketika dia tidak memenangkan Kejuaraan Dunia dan harus kembali ke sasis lama untuk mendapatkan perasaan kembali, sehingga masalah di ‘mid-corner’ bisa diatasi (bekerja lebih baik)”.
Hingga saat ini (RC213V 2021), Marc Marquez tetap menjadi satu-satunya pembalap yang mampu membawa motor ini ke level tertinggi di kelas MotoGP.
(Artikel ini bukan untuk narasi konten Youtube..!)
This post was last modified on 29 Desember 2021 07:06
RiderTua.com - Suzuki telah mencatatkan hasil penjualan mobil yang cukup bagus selama bulan Maret 2024 di Indonesia. Tercatat ada kenaikan…
RiderTua.com - Toyota kini memiliki sejumlah mobil listrik yang dijualnya di pasar global. Salah satunya bZ4X yang menjadi andalannya di…
RiderTua.com - Mobil hybrid Toyota di Indonesia kini cukup banyak modelnya dan dijual dalam harga yang bervariasi pula. Kebanyakan modelnya…
RiderTua.com - Meski berada di posisi ke-5 dalam timesheet pada latihan hari Jumat di Jerez, Jorge Martin merasa dirinya jauh…
RiderTua.com - Penjualan mobil Chery selama beberapa bulan terakhir di Indonesia masih cukup bagus. Terlebih bagi mobil listrik terbarunya, Omoda…
RiderTua.com - Seperti yang kita tau, Ducati punya pilihan model yang cukup fantastis dan desainnya keren-keren. Nanti pada tanggal 3-5…
Leave a Comment