Dovizioso: Rossi Idola Saya, Betapa Pentingnya Dia untuk MotoGP

RiderTua.com – Dovizioso berujar: Rossi pembalap cerdas dan karismatik, betapa pentingnya dia untuk MotoGP, saya selalu mengikutinya, dia seperti idola. Untuk semua orang, terutama untuk pembalap Italia, katanya.. Siapa sangka, pada akhirnya Andrea Dovizioso menjadi rekan setim terakhir Valentino Rossi di Kejuaraan Dunia MotoGP. Dovi kembali ke kelas utama di Misano pada pertengahan September dan mengambil alih Petronas-Yamaha dari Franco Morbidelli. Runner-up 2020 itu dipromosikan ke tim pabrikan pada tahap awal setelah istirahat dari cedera sebagai pengganti Maverick Vinales. Rider berusia 35 tahun itu merasa terhormat menjadi pasangan terakhir The Doctor pada 2021. “Dia seorang superstar,” kata Dovi tentang rekan senegaranya itu.

Dovizioso: Rossi Pembalap Cerdas dan Karismatik

Rossi kini berusia 42 tahun, juara dunia 9 kali dan pemenang GP 115 kali. Sementara Dovizioso berusia 35 tahun, 3 kali runner-up MotoGP, juara dunia 125cc pada tahun 2004 dan pemenang GP 24 kali. Tidak diragukan lagi mereka membentuk duo pembalap kuat di bagian akhir musim di MotoGP.

Tentang Vale, Dovi mengatakan, “Valentino sangat penting, dan begitu banyak yang telah dikatakan tentang dia dalam perjalanan karirnya. Sulit, namun untuk mendapatkan sesuatu yang istimewa, itu sepadan. Semua melontarkan pujian dan dia layak mendapatkannya. Hanya bisa diulangi, betapa pentingnya dia untuk MotoGP. Berapa banyak orang yang mengikuti balap motor, karena dia melakukan hal yang luar biasa. Juga karena dia menang. Tetapi di atas semua itu, dia menciptakan suasana ini.”

“Dia sangat karismatik, itu salah satu kualitasnya yang paling penting bagi saya. Dia terjaga, cerdas dan karismatik. Menurut pendapat saya, ini berkontribusi pada fakta bahwa, banyak penggemar yang tidak begitu menyukai balap motor datang ke olahraga ini. Dan bahkan jika kita hanya melihat lautan warna kuning untuk sebagian besar balapan, itu juga keuntungan bagi kami.”

“Sayangnya, saya tidak pernah benar-benar menghabiskan banyak waktu dengan Valentino, karena beberapa alasan. Tapi saya selalu mengikutinya, dia seperti idola. Untuk semua orang, terutama untuk pembalap Italia. Saya bertemu dengannya, saat saya mengendarai pocket bike (sepeda saku) pertama saya dan dia adalah yang terakhir. Semua orang melihat apa yang dia lakukan karena dia adalah pembalap khusus yang melakukan hal-hal gila. Semua orang suka itu. Selain itu, saya tidak menghabiskan banyak waktu dengannya karena dia seorang superstar,” ujar Dovizioso sambil tertawa.

Tidakkah Dovi merasa seperti seorang bintang? “Tidak seperti dia, itu pasti. Dia harus hidup dengan cara yang berbeda karena semua orang menginginkan sesuatu darinya. Jadi dia menciptakan situasi yang sangat khusus di sekitarnya, di Tavullia dan di Akademi. Tapi itu normal ketika kita berbicara tentang kepribadian yang hebat. Kecintaannya pada olahraga selalu terlihat. Entah itu juara lari 100 km atau acara lainnya, dia selalu mengundang saya karena dia senang berbagi semangat ini dengan orang lain,” jawab Dovi.

“Saya selalu banyak mempelajari apa yang dilakukan Valentino. Dan kadang-kadang saya bingung setelahnya. Karena jika kita mencoba mencontek orang yang begitu berbakat, itu tidak berhasil seperti yang terjadi padanya. Kamu harus menemukan jalanmu sendiri,” aku Dovi sambil tersenyum.

“Sangat menyenangkan melihat era ini. Saya menganggap diri saya beruntung pernah berada di MotoGP selama ini,” pungkas Dovizioso.