RiderTua.com – Sepeninggal Brivio sebagai manajer tim Suzuki, Mir dan Rins berujar bahwa pekerjaan Shinichi Sahara (Suzuki Ecstar Project Leader) terlalu banyak… Pada latihan bebas hari Jumat di Valencia, Joan Mir berada di posisi ke-7 dan Alex Rins di posisi kel-5 langsung masuk ke jalur Q2. Saat ini, rumor Suzuki berkisar pada manajer tim baru, yang akan segera dikonfirmasi. Manajer baru itu seharusnya sudah diumumkan selama tes di Jerez. Pada balapan akhir musim di Valencia, juara dunia 2020 yang berusia 24 tahun itu mengatakan, “Saya tahu bahwa perubahan ini akan segera diumumkan. Manajer proyek kami Shinichi Sahara memikul terlalu banyak pekerjaan. Dia punya terlalu banyak tanggung jawab di pundaknya. Tapi saya tidak tahu siapa yang akan datang kepada kita. Saya telah memberikan pendapat saya dan saya pikir mereka harus mendengarkannya juga. Penting jika manajer tim yang baru akan bergabung dengan kami sesegera mungkin, sehingga kami dapat menjalin koneksi.” Kira-kira siapa? apakah Livio Suppo mantan team manajer Honda Repsol? Bagaimanapun Suzuki memerlukan profil yang sudah memiliki pengalaman…
Rekan setimnya Alex Rins menambahkan, “Saya menerima informasi bahwa pembicaraan dengan Davide Brivio tidak akan berjalan dengan baik. Saya tidak tahu apakah itu benar. Tapi saya yakin Suzuki akan merekrut kandidat terbaik.”
Rins menjelaskan bahwa, sejak awal diketahui bahwa ada yang hilang dari pabrikan asal Hamamatsu-Jepang itu. “Terlalu banyak pekerjaan untuk Shinichi Sahara. Saya tidak ingin mengatakan dia melakukan pekerjaan yang buruk, tapi itu terlalu berlebihan. Kami telah kehilangan arah dan berharap untuk kembali ke jalur dengan manajer baru. Tentu saja ada juga risiko yang terlibat.”
Usai latihan bebas hari Jumat, Rins berkata, “Sayang sekali latihan bebas pertama diguyur hujan. Saya merasa baik dalam latihan bebas kedua, tetapi kami harus menganalisis data terlebih dahulu. Saya pikir semua piembalap akan meningkat lagi pada Sabtu pagi.”
Sementara Joan Mir mengatakan, “Saya mengakhiri hari Jumat dengan perasaan positif. Tapi saya masih harus bekerja pada set-up. Terlalu dini untuk mengatakan bahwa kami bisa mendapatkan performa yang serupa dengan di Portimao.”
Apa masalah terbesarnya? “Saat pengereman. Kami belum menemukan keseimbangan yang tepat dan gripnya tidak sebaik yang saya bayangkan. Tapi serangan waktu baik-baik saja. Kami harus membangun performa ini,” pungkas peringkat 3 dalam klasemen itu.
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment