Rencana Marc ‘Ngacir’ Sejak Awal Race, Sukses

RiderTua.com – Rencana Marc melesat sejak awal race berhasil, sulit di era MotoGP modern ini untuk ‘bermain-main’ dengan lawan, karena tingkat persaingan yang semakin ketat (gap 10 pembalap berada di kisaran kurang dari 1 detik!).. Rider Repsol Honda yang membukukan podium ke-450 di kelas utama itu mengatakan, “Di malam hari sebelum balapan, saya memimpikan penampilan seperti itu. Karena lap pertama adalah titik lemah saya, saya punya rencana untuk memimpin sejak awal. Pengereman sulit dilakukan ketika Anda berada di belakang lawan. Saya tahu bahwa jika saya bisa membalap sendiri (di depan), saya bisa melaju dengan cepat dan konsisten. Lengan yang paling ditekan saat pengereman di sini (trek Austin) adalah yang kiri. Dan itu bekerja dengan baik. Karena ini, saya dapat mengatur waktu yang konstan,” kata Marc. Strategi yang sulit diikuti lawan, karena trek ‘taman bermain’ Marc, meski dia pernah jatuh di ‘taman’ itu tahun 2019..

Melesat Sejak Awal Race..!

“Pada 4 atau 5 lap pertama saya mencoba membuat balapan menjadi lambat. Dan kemudian ketika saya merasa lebih baik, saya melaju seperti holeshot. Bang! Saya melaju 0,5 detik lebih cepat dari satu lap ke lap berikutnya. Itulah alasan utama mengapa saya bisa memimpin balapan.”

Pemenang MotoGP 58 kali itu menambahkan, “Saya sangat senang setelah kemenangan ini. Karena ini adalah musim yang sangat sulit. Terkadang saya crash dan tidak tahu penyebabnya. Terkadang saya lambat dan saya tidak tahu mengapa. Saya menantikan balapan ini, karena itu mungkin menjadi trek terakhir tahun ini di mana kami punya peluang bagus untuk menang. Tapi tujuan saya adalah menjadi kuat di tiga balapan terakhir. Meski saya tahu, saya mungkin tidak akan sekuat di trek mana pun seperti di Austin pada 2021. Tapi saya ingin konsisten. Kita lihat saja apa lagi yang bisa kita capai tahun ini.”

Setelah meraih kemenangan, Marquez mengucapkan terima kasih kepada orang-orang di sekitarnya. “Terima kasih untuk tim dan Honda, karena mereka selalu percaya pada saya. Kami banyak bekerja dan mencoba segala hal dalam beberapa bulan terakhir. Dan terkadang hasil yang diinginkan belum terwujud. Tapi Honda bekerja tanpa lelah, dan itu yang terpenting!” tegas pembalap asal Spanyol itu.

Bahkan, Marc menciptakan gap yang cukup besar di lap 6 dan 7. Alhasil, pemuncak klasemen Fabio Quartararo terpaut dari 0,727 detik menjadi 1,801 detik!

“Saya juga tidak memungkiri bahwa kekuatan saya menurun di bagian akhir balapan. Tapi saya pikir itu terjadi pada semua pembalap. Perbedaan pada trek ini dengan yang sebelumnya, saya menderita tetapi hal yang sama terjadi pada lawan! Tahun ini saya juga menderita di sirkuit GP lainnya. Tapi lebih dari rival itulah perbedaan utama. Lengan yang paling ditekan saat pengereman di sini adalah yang kiri. Dan itu bekerja dengan baik. Karena ini, saya dapat mengatur waktu yang konstan,” pungkas Marc.