Categories: MotoGP

Pecco: Menyamai Pole Lorenzo, Bisakah Seperti Stoner?

RiderTua.com – Meskipun terlihat perkasa di Austin, Pecco Bagnaia, tak ingin jumawa, dia berujar, “Kali ini akan lebih sulit untuk tetap berada didepan”. Selain Marc, Quartararo dan Miller lebih cepat, juga kondisi trek bergelombang.. Pecco Bagnaia menempatkan Ducati Desmosedici GP21-nya di posisi terdepan untuk ketiga kalinya berturut-turut. Seperti di Aragon dan Misano, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia juga meraih pole position di Austin. Hingga saat ini, pembalap Ducati terakhir yang berhasil memenangkan kualifikasi tiga kali berturut-turut adalah Jorge Lorenzo pada 2018 (Silverstone-Misano-Aragon) meskipun dari ketiga pole-nya Lorenzo gagal total mendulang poin. Akankah Pecco berhasil meraih kemenangan MotoGP ketiganya di Austin-Texas pada race hari Minggu? Karena hanya Casey Stoner yang bisa menang tiga kali berturut-turut setelah start dari posisi pole: tahun 2007(USA-Ceko-Misano) atau 2008 (Inggris-Belanda-Jerman)..

Pecco: Menyamai Pole Lorenzo, Bisakah Seperti Stoner?

Kebetulan, Juara Dunia Moto2 2018 ini juga menjadi pembalap Italia pertama yang meraih pole position MotoGP tiga kali berturut-turut sejak Valentino Rossi pada 2009. Apa artinya hal itu bagi pembalap murid VR46 itu?

Sambil tersenyum, Pecco menjawab, “Itu berarti saya mendapat tiga pole berturut-turut. Saya senang, tetapi kami di sini untuk mencoba dan menjaga agar persaingan Kejuaraan Dunia tetap terbuka. Posisi start terbaik adalah pole position, kami berhasil sekali lagi, tapi saya tidak berpikir itu akan banyak berubah.”

“Saya mengambil sedikit risiko. Saya mengalami lebih banyak masalah di pagi hari, tetapi kemudian kami memutuskan untuk berhenti mencoba menyesuaikan motor dengan gundukan. Kami kembali ke set-up Misano dan semuanya bekerja lebih baik. Sejak FP4 saya mendapatkan feeling yang lebih baik dan di Q2 saya memiliki perasaan yang sama lagi. Itu mungkin dan lebih mudah bagi saya untuk memacu lebih kuat. Ketika saya melihat bahwa saya unggul 0,2 detik setelah sektor pertama, saya mencoba memacu lebih kencang,” kata Pecco, menjelaskan bagaimana dia membukukan waktu 2: 02,781 menit terjadi.

“Saya sangat senang karena kami mengalami sedikit kesulitan di awal pekan ini, tapi sekarang kami kembali ke puncak,” tegas pembalap berusia 24 tahun itu.

Casey Stoner melakukan hal yang sama pada race hari Minggu dan memenangkan tiga balapan MotoGP berturut-turut untuk pabrikan dari Borgo Panigale. Hanya pembalap asal Australia itu yang berhasil melakukan ini di Ducati. Di Laguna Seca dan Misano pada 2007 dan pada 2008 dari Donington Park ke Sachsenring.

Kali ini akan lebih sulit untuk tetap di depan. Saya melihat kecepatan Marc, Fabio dan Jack lebih baik dari saya saat ini. Tetapi juga benar, bahwa saya kembali menemukan perasaan yang baik di Q2. Saya yakin Marc akan mencoba menekan mulai dari awal dan memimpin. Kunci pada trek ini adalah balapan sekonsisten mungkin. Sangat sulit untuk tidak salah dengan gundukan ini. Saya cukup yakin kami bisa bertarung untuk menjadi yang teratas, tapi mari kita lihat,” imbuh Pecco.

Pada hari Jumat, runner-up dalam klasemen itu menjadi salah satu pembalap MotoGP yang paling banyak mengkritik kondisi permukaan lintasan. Mengenai race, rider Ducati itu berkata, “Kecepatan dalam balapan biasanya lebih lambat ketimbang di kualifikasi. Karena di kualifikasi, kami lebih berisiko dengan gundukan ini.”

“Masalahnya adalah motor melakukan sesuatu yang berbeda setiap kali melaju di aspal bergelombang ini, sangat sulit untuk konsisten. Tapi begitulah adanya dan kami harus memimpin balapan. Saya pikir tidak mungkin untuk menyalip melewati gundukan. Mari kita lihat, saya pikir kecepatannya akan sedikit lebih lambat karena kita harus balapan dengan bersih dan cerdas.”

Sebagai pengingat, 4 balapan tersisa, Pecco tertinggal 48 poin di belakang pemimpin klasemen Fabio Quartararo.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Honda Sulit Kompetitif : Part Baru di Portimao Tidak Banyak Membantu

RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…

28 Maret 2024

Hyundai Siap Tingkatkan Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…

28 Maret 2024

Hyundai Kembali Menguji Palisade Facelift di Jalan

RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…

28 Maret 2024

Alasan BMW Belum Umumkan Harga i5 di Indonesia

RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…

28 Maret 2024

Mobil Baru Mercedes-Benz yang akan Diluncurkan di Indonesia Tahun Ini

RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…

28 Maret 2024

Hyundai Umumkan Recall Mobil Listriknya, Indonesia Termasuk?

RiderTua.com - Sebelumnya Hyundai mengumumkan penarikan ratusan ribu unit mobil listriknya di Korea Selatan setelah ditemukan adanya cacat produksi. Tidak…

28 Maret 2024